Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Transformasi Delvin Rumbino: Gelandang PSIS Kini Jadi Benteng Pertahanan Baru di Bawah Kahudi Wahyu

Pemain PSIS Semarang asal Biak, Papua, Delvin Rumbino mendapat peran baru jelang menatap kompetisi Championship 2025/2026.

Tribun Jateng/ F Ariel Setiaputra
POSISI BARU- Pemain PSIS Semarang Delvin Rumbino saat jalani latihan bersama timnya di Lapangan Mintarsih, Gunungpati, Semarang baru-baru ini. Latihan tersebut sebagai persiapan menghadapi kompetisi Championship 2025/2026. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemain PSIS Semarang asal Biak, Papua, Delvin Rumbino mendapat peran baru jelang menatap kompetisi Championship 2025/2026.

Eks pemain Perseru Serui tersebut diketahui lebih sering bermain sebagai gelandang bertahan selama memperkuat PSIS pada tiga musim terakhir.

Namun, dibawah asuhan nahkoda baru PSIS, Kahudi Wahyu, Delvin ditempatkan di posisi baru.

Baca juga: Sosok Luan Sergio Dias Pemain Asing PSIS Semarang Bisa Jadi Gelandang hingga Winger

Ia mengatakan, meski jarang bermain di posisi tersebut, ia pernah dicoba oleh pelatih PSIS sebelumnya, Gilbert Agius di posisi tersebut.

“Tidak ada masalah. Dulu waktu sama pelatih Gilbert Agius juga pernah dipasang sebagai stopper. Selama pelatih percaya, saya siap kerja keras dan memberikan yang terbaik,” kata Delvin, Jumat (5/9/2025).

Delvin merupakan bagian skuad PSIS musim lalu yang masih bertahan.

Musim ini, ia membawa ambisi besar mengantar PSIS kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional. 

“Harapannya tentu bisa membawa PSIS naik lagi ke level tertinggi,” ucapnya penuh keyakinan.

Di usia 30 tahun, kondisi fisiknya juga ia klaim kian membaik.

Sistem baru dari pelatih pun tak membuatnya kesulitan. 

Sekedar informasi, nama Delvin di skuad PSIS sempat tenggelam karena harus fokus pada penyembuhan cedera yang cukup lama.

Namun, Delvin mengatakan kondisinya saat ini terus membaik dan siap untuk menatap kompetisi musim baru.

Baca juga: Kabar Gembira datang dari PSIS Semarang, Sanksi FIFA Sudah Clear

“Setiap pelatih pasti punya gaya berbeda. Kami yang harus menyesuaikan instruksi coach,” tambahnya.

Sementara itu, Kahudi Wahyu menilai fleksibilitas pemain menjadi kunci menghadapi kompetisi yang panjang. 

“Bukan Delvin saja, semua pemain diharapkan bisa tampil di dua posisi. Itu penting untuk kedalaman skuat. Kalau ada yang cedera, pemain lain bisa menggantikan dengan kualitas yang sama,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved