Akhirnya Dianggap Biang Kerok PSIS Semarang Melempem di Championship, Sosok Ini Langsung Dipecat

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih Kahudi Wahyu akhirnya dipecat dianggap sebagai biang kerok PSIS Semarang melempem di awal laga Championship.

PSIS Semarang tak pernah Raihan poin di tiga pertandingan awal Championship League.

Kebersamaan pelatih Kahudi Wahyu dengan PSIS Semarang dipastikan berakhir setelah melewati tiga laga awal kompetisi Pegadaian Championship 2025/2025 grup timur.

Baca juga: Manajemen PSIS Semarang Ungkap Alasan Pecat Kahudi Wahyu, Kebersamaan Singkat Dalam 3 Laga

• 3 Orang Tersangka, Identitas Seniman Hajatan Dikeroyok Warga dan Pengantin Pria Resepsi di Klaten

Hal itu dipastikan lewat pernyataan resmi pihak klub pada Selasa (30/9/2025) malam.

Tiga laga awal musim ini memang tak satupun mampu dimenangkan oleh tim Mahesa Jenar.

Laga pertama berakhir kekalahan dari Persiku Kudus 4-0, kemudian laga kedua dikalahkan Persipura 2-0, dan laga ketiga kembali kalah 2-1 saat menjamu Persiba Balikpapan.

Tanda-tanda evaluasi besar di kubu skuad Mahesa Jenar memang cukup terasa pasca laga kontra Persiba, Sabtu (27/9) lalu.

Tak seperti biasanya, para awakmedia harus menunggu cukup lama menanti perwakilan tim PSIS yakni pelatih dan pemain melakukan Post Match Press Conference, atau jumpa pers usai laga.

Dalam jumpa pers tersebut, Kahudi seolah sudah memberi kode jika kebersamaannya dengan PSIS akan segera berakhir.

Kahudi menyebut, kegagalan meraih kemenangan atas Persiba menjadi tanggung jawabnya.

"Saya minta maaf dan bertanggung jawab atas hasil pertandingan terakhir ini," kata Kahudi.

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan agar para pemain tidak saling menyalahkan atas hasil buruk yang harus diterima tim.

"Saya minta ke pemain saya untuk tidak saling menyalahkan. Tapi saya minta untuk intropeksi diri," kata dia.

"Harapan saya memasukkan pemain pengganti harusnya menambah daya motivasi yang lain, tapi memang hasil akhir kita harus kalah," jelasnya.

Sementara itu, pihak manajemen klub mengatakan bahwa keputusan ini diambil karena hasil evaluasi pada tiga pertandingan awal kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.