Waspada Kebobolan Babak Pertama! PSIS Siapkan Strategi Khusus Redam Agresivitas Persela Lamongan

Ringkasan Berita:PSIS Semarang melakoni latihan terakhir di Lapangan Arhanud Semarang pada Rabu (29/10/2025) sore.

 

Pelatih PSIS Ega Raka Ghalih mengatakan timnya menyiapkan sejumlah gameplan untuk mengantisipasi gaya permainan Persela yang agresif.

 

Persela punya karakter permainan yang agresif, sama dengan tim Jawa Timur lain yang sudah lebih dulu di hadapi PSIS, yakni Deltras FC Sidoarjo.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang melakoni latihan terakhir di Lapangan Arhanud Semarang pada Rabu (29/10/2025) sore jelang melakoni laga away menghadapi Persela Lamongan pada laga lanjutan grup timur Pegadaian Championship 2025/2026.

Duel yang harusnya lebih dulu berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang tersebut, berubah tempat menjadi di kandang Persela Lamongan, di Stadion Surajaya Lamongan, Jumat (31/10) mendatang.

Baca juga: PSIS Semarang Putuskan Bertukar Status Tuan Rumah, Hadapi Persela Lamongan Away ke Stadion Surajaya

Ditemui usai latihan, pelatih PSIS Ega Raka Ghalih mengatakan timnya menyiapkan sejumlah gameplan untuk mengantisipasi gaya permainan Persela yang agresif.

Menurut Ega, Persela punya karakter permainan yang agresif, sama dengan tim Jawa Timur lain yang sudah lebih dulu di hadapi PSIS, yakni Deltras FC Sidoarjo.

"Ya menjadi evaluasi kita sebelum lawan Lamongan, data statistik menunjukkan kita sering kebobolan di babak pertama, dan di beberapa pertandingan jeda dari gol pertama lawan dan gol kedua selalu berdekatan," kata Ega.

"Kita ada beberapa kasus seperti itu seperti Melawan Persiku,  PSS Sleman, dan Deltras Sidoarjo," kata dia.

Ia berharap, pemainnya lebih berkonsentrasi dan disiplin agar mampu mengantisipasi setiap peluang yang diciptakan lawan.

"Kita berharap besok mereka konsisten dengan apa yang kita mainkan," kata dia.

Baca juga: Kerasnya Championship 2025: Baru Pekan Keenam, 7 Pelatih Jadi Korban, Termasuk Eks PSIS dan Persiku

Salah satu yang ia siapkan menghadapi Persela yakni lini belakang yang lebih solid serta transisi menyerang yang lebih cepat dan menusuk lewat skema serangan balik.

"Defense-nya kita lebih compact lagi. Dan serangannya harus lebih tajam. Kita tadi latihan bagaimana kita simulasi di area penetrasi," kata mantan pelatih PSBS Biak tersebut.

"Kita berharap dengan kecepatan para pemain kita, kita manfaatkan itu. Supaya ketika mereka masuk ke area pertahanan kita, kita bisa counter-attack dengan cepat. Itu yang akan kita manfaatkan," pungkasnya. (*)