Bocoran Kuasa Hukum Pratama Arhan Soal Pembacaan Ikrar Talak Hari Ini, Akan Datang Langsung?

Bocoran Kuasa Hukum Pratama Arhan Soal Pembacaan Ikrar Talak Hari Ini, Akan Datang Langsung?

TRIBUNJATENG.COM - Pratama Arhan dijadwalkan menghadiri sidang pembacaan ikrar talak hari ini, Senin, (29/9/2025).

Singgih Tomi Gumilang, kuasa hukum Arhan, memberikan sedikit bocoran terkait sidang hari ini.

Singgih membenarkan bahwa jadwal pembacaan ikrar talak di PA Tigakarsa, Tangerang, Banten ditetapkan hari ini.

Baca juga: Viral "Tasyakuran Pegatan" di Malang, Perayaan Cerai Ala Pesta Nikah dengan Sound Horeg

"Bilamana disesuaikan dengan agenda PA Tigaraksa, benar," kata Singgih.

Namun Singgih tak mau membocorkan lebih lanjut soal kehadiran Pratama Arhan.

"Kita lihat nanti ya," ujarnya.

Juru bicara Pengadilan Agama Tigakarsa, Mohamad Solahudin memastikan putusan hakim terkait permohonan cerai Pratama Arhan sudah berkekuatan hukum tetap.

Hal ini dikarenakan masa tunggu setelah putusan majelis hakim telah dilalui.

Azizah Salsha diketahui tidak mengajukan banding atau perlawanan atas gugatan cerai yang dilayangkan Arhan.

Permohonan cerai talak Pratama Arhan terhadap Azizah Salsha tercatat dalam nomor perkara 4274/Pdt.G/2025/PA.Tgrs.

Dalam agenda pembacaan ikrar talak, Arhan diminta hadir untuk membacakan langsung ikrarnya.

7 Poin Gugatan Cerai Pratama Arhan

Berkas perceraian Pratama Arhan dan Azizah Salsha sempat tersebar di media sosial beberapa waktu yang lalu.

Dalam dokumen tersebut ada 7 poin penting yang menjadi penyebab keretakan rumah tangga keduanya.

Berikut isi lengkap dan 7 poin penting dari gugatan cerai tersebut:

1. Awalnya harmonis, lalu mulai goyah

Rumah tangga Arhan dan Azizah awalnya berjalan baik.

Namun sejak Januari 2024 mulai sering muncul masalah.

Dalam gugatannya, disebutkan:

"Bahwa pada awalnya rumah tangga yang dijalani oleh Pemohon dengan Termohon berlangsung harmonis, namun, semenjak bulan Januari tahun 2024 rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah, sering kali terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang sukar untuk diredam hingga sekarang."

2. Tidak mendapat kasih sayang

Azizah disebutkan tidak menunjukkan kasih sayang dengan baik.

Hal inilah yang membuat Arhan merasa menderita lahir dan bathin.

"Bahwa dalam perkawinan antara Pemohon dengan Termohon tidak baik-baik saja, Termohon tidak pernah memperlihatkan kasih sayang kepada Pemohon dengan baik, sehingga Pemohon merasa menderita lahir batin, dengan adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus."

3. Rumah tangga tanpa komunikasi

Dalam berkas yang sama, disebutkan bahwa rumah tangga Azizah dan Arhan tidak terbagun dengan komunikasi yang sehat.

Keduanya kerap terjebak rasa curiga dan sikap egois yang akhirnya memicu pertengkaran.

"Bahwa benar, Termohon memiliki rumah tangga yang tidak bisa dikomunikasikan antara Pemohon dengan Termohon, sehingga rumah tangga tersebut tidak pernah harmonis. Rasa tidak percaya antara Pemohon dengan Termohon yang menimbulkan kecurigaan sama-sama egois, sehingga seringkali menimbulkan perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon."

4. Pertengkaran semakin sering

Perselisihan yang sering terjadi membuat suasana rumah tangga keduanya makin tak nyaman.

"Bahwa benar, akibat seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran dengan Termohon lebih sering di dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon."

5. Pisah rumah sejak September 2024

Puncak masalah terjadi pada September 2024.

Sejak saat itu, Pratama Arhan dan Azizah diketahui telah pisah rumah.

"Bahwa benar, pada bulan September tahun 2024 akibat puncak pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon, sehingga Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan rumah tangganya dengan Termohon, dan semenjak bulan September tahun 2024 antara Pemohon dan Termohon sudah tidak tinggal serumah lagi."

6. Upaya damai keluarga gagal

Pihak keluarga pun sudah turun tangan untuk mendamaikan keduanya.

Akan tetapi usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

"Bahwa benar, pihak keluarga sudah mencoba untuk mendamaikan demi menyelamatkan perkawinan, akan tetapi, upaya tersebut tidak pernah membuahkan hasil. Dalam isi putusan cerai Pengadilan Agama Tigaraksa itu, Arhan juga menceritakan momen bahwa pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan keduanya, namun berakhir gagal."

7. Ikatan tidak bisa dipertahankan

Arhan menilai bahwa rumah tangganya dengan Azizah tak bisa lagi dipertahankan.

Ia merasa tak ada harapan untuk hidup rukun sebagai suami istri.

"Bahwa benar berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan, ikatan perkawinan antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak mungkin lagi dapat dipertahankan untuk hidup rukun sebagai suami istri dalam rumah tangga, sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu perkawinan yang sah, serta sudah tidak ada harapan akan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga yang baik dan kekal." (*)