Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

Waroeng Semawis Semarang Kembali Dibuka, Ini Respons Warga

Dibukanya kembali Waroeng Semawis disambut hangat oleh masyarakat, bukan hanya soal kuliner yang dirindukan, tapi juga suasana yang menjadi ciri khas.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Suasana Waroeng Semawis, Sabtu (4/10/2025) malam. Event mingguang di Gang Warung Semarang, Waroeng Semawis kembali dibuka setelah hampir satu tahun vakum. 

TRIBUNJATENG.COM SEMARANG – Dibukanya kembali Waroeng Semawis disambut hangat oleh masyarakat, diantaranya Naja, pengunjung asal Semarang Selatan yang mengaku sangat menantikan momen ini.

Ditemui saat menikmati suasana malam di kawasan Waroeng Semawis, Fatkhatinnaja (22), nama lengkapnya, mengungkapkan rasa rindunya terhadap suasana khas Semawis yang sempat hilang hampir setahun terakhir.

"Aku sempat ke Semawis awal tahun 2025. Terus kayaknya sempat tutup lama gitu. Terus pas denger mau dibuka lagi, jadinya excited datang," kata Naja kepada Tribun Jateng, Sabtu (5/10/2025) malam.

Baca juga: Ramai Lagi! Waroeng Semawis Diserbu Pengunjung, Wali KotaSemarang: Aku Jajan Siomay dan Cakue

Menurutnya, bukan hanya soal kuliner yang dirindukan, tapi juga suasana yang menjadi ciri khas dari kawasan ini.

"Lebih ke vibes ya, soalnya menurut aku kayak udah jadi ciri khas kalau ke Pecinan, kulinernanya ke Semawis. Jadi aku ngerasa kangen dengan vibes-nya, dengan ramainya orang yang jalan-jalan ke sini," ungkapnya.

Setelah dibuka kembali, Waroeng Semawis langsung dipadati pengunjung yang ingin kembali menikmati ragam kuliner dan suasana khas Pecinan.

Tak hanya menjadi destinasi kuliner, kawasan ini kembali menjadi ruang berkumpul, berinteraksi, dan bernostalgia.

Intan Fadila (25), pengunjung lain mengatakan, telah menanti-nantika dibukanya kembali Waroeng Semawis.

“Setiap tahun kalau Semawis buka, aku selalu datang. Tahun ini lebih menarik karena banyak kuliner baru.

Kebetulan ini aku beli es cao Dewi Semawis, harganya Rp25.000 dan cukup worth it karena porsinya memang gede," ungkap Intan.

Bagi Intan, daya tarik Waroeng Semawis bukan hanya soal makanan, tapi juga suasana dan kekayaan budaya yang hadir di kawasan Pecinan.

"Yang paling dirindukan itu kulinernya, terus heritage-nya, dan suasananya juga.

Tahun kemarin itu kan ada atraksi berongsai, terus kemudian emang banyak banget kayak kuliner jadul dan yang khas di kawasan Pecinan. Itu sih yang aku cari selama ini dan aku memang tipe orang yang sangat menyukai budaya," ungkapnya.

Sebagai pecinta budaya, Intan berharap keberadaan Waroeng Semawis bisa terus dijaga dan dikembangkan, terutama setelah sempat vakum cukup lama.

"Harapannya semoga warung semawis ini dibuka terus dan aku harap juga enggak vakum lagi. Kemudian menciptakan inovasi-inovasi baru," imbuhnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved