Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa FH Unnes Meninggal

Polda Jateng Sebut CCTV Rekam Kecelakaan Iko Rusak, Investigasi Mandiri Pihak Keluarga Mengejutkan

Kuasa Hukum keluarga mahasiswa Unnes Iko Juliant Junior sudah menduga polisi akan mengatakan CCTV rusak

Penulis: Msi | Editor: muslimah
DOK POLDA JATENG
REKONTRUKSI KASUS - Polisi melakukan rekonstruksi kasus kecelakaan Iko Juliant Junior yang meninggal dunia dengan janggal. Hasil rekontruksi masih diliputi sejumlah perbedaan keterangan para saksi di Jalan Veteran, Kota Semarang, Rabu (1/10/2025).  

Ringkasan Berita:
  •  Polda Jawa Tengah beralasan kamera CCTV yang merekam kecelakaan Iko Juliant Junior mati akibat alami kerusakan.
  • Polda menyebut, kerusakan CCTV terjadi karena adanya pembangunan gedung Borobudur yang berada tak jauh dari letak pemasangan CCTV.
  • Padahal rekaman CCTV tersebut diyakini kuasa hukum keluarga Iko sebagai alat bukti penting 

 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kuasa Hukum keluarga mahasiswa Unnes Iko Juliant Junior sudah menduga polisi akan mengatakan CCTV rusak.

Dan hal tersebut menurut mereka terbukti.

Mereka juga telah melakukan penyelidikan mandiri.

Baca juga: Ketemu Kompolnas, Tim Hukum Keluarga Iko Cerita CCTV Kecelakaan Iko Rusak 

Polda Jawa Tengah beralasan kamera CCTV yang merekam kecelakaan Iko Juliant Junior mati akibat alami kerusakan.

Polda menyebut, kerusakan CCTV terjadi karena adanya pembangunan gedung Borobudur yang berada tak jauh dari letak pemasangan CCTV.

Padahal rekaman CCTV tersebut diyakini kuasa hukum keluarga Iko sebagai alat bukti penting untuk menyibak tabir penyebab kecelakaan yang dialami oleh korban.

Iko sebelumnya disebut polisi meninggal dunia karena kecelakaan di samping gedung Mapolda Jateng, Jalan Veteran, Kota Semarang, pada Minggu (31/8/2025) dini hari, akan tetapi keluarga menyakini ada dugaan penyebab lain kematian Iko karena ditemukan sejumlah kejanggalan.

"Iya CCTV yang pada saat kejadian (mengarah ke lokasi kecelakaan Iko) mengalami kerusakan akibat perbaikan gedung Borobudur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Selasa (11/11/2025). 

Menurutnya, CCTV mati karena jaringan kabelnya terputus yang berdampak pada kamera mati. Rusaknya kamera CCTV itu, lanjut Artanto, baru diketahui selepas kejadian kecelakaan.

Pihaknya kini sedang meminta keterangan dari pengelola dan kendali CCTV terkait adanya kerusakan tersebut.

"Kami sedang melakukan ambil keterangan dari pengelola CCTV apakah kerusakannya disengaja atau karena dampak renovasi bangunan," sambungnya.

Kendati begitu, Artanto mengklaim, ada rekaman CCTV lain yang merekam kecelakaan tersebut. Rekaman itu diperoleh penyidik dari CCTV yang dipasang di bangunan lain.

"Rekaman jelas, sudah ditunjukkan oleh penyidik kepada keluarga dan penasihat hukumnya saat gelar perkara (pekan lalu)," bebernya.

Pihak keluarga membantah

Keterangan pihak kepolisian dibantah oleh kuasa hukum keluarga Iko, Naufal Sebastian. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved