Mahasiswa FH Unnes Meninggal
Polda Jateng Sebut CCTV Rekam Kecelakaan Iko Rusak, Investigasi Mandiri Pihak Keluarga Mengejutkan
Kuasa Hukum keluarga mahasiswa Unnes Iko Juliant Junior sudah menduga polisi akan mengatakan CCTV rusak
Ringkasan Berita:
- Polda Jawa Tengah beralasan kamera CCTV yang merekam kecelakaan Iko Juliant Junior mati akibat alami kerusakan.
- Polda menyebut, kerusakan CCTV terjadi karena adanya pembangunan gedung Borobudur yang berada tak jauh dari letak pemasangan CCTV.
- Padahal rekaman CCTV tersebut diyakini kuasa hukum keluarga Iko sebagai alat bukti penting
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kuasa Hukum keluarga mahasiswa Unnes Iko Juliant Junior sudah menduga polisi akan mengatakan CCTV rusak.
Dan hal tersebut menurut mereka terbukti.
Mereka juga telah melakukan penyelidikan mandiri.
Baca juga: Ketemu Kompolnas, Tim Hukum Keluarga Iko Cerita CCTV Kecelakaan Iko Rusak
Polda Jawa Tengah beralasan kamera CCTV yang merekam kecelakaan Iko Juliant Junior mati akibat alami kerusakan.
Polda menyebut, kerusakan CCTV terjadi karena adanya pembangunan gedung Borobudur yang berada tak jauh dari letak pemasangan CCTV.
Padahal rekaman CCTV tersebut diyakini kuasa hukum keluarga Iko sebagai alat bukti penting untuk menyibak tabir penyebab kecelakaan yang dialami oleh korban.
Iko sebelumnya disebut polisi meninggal dunia karena kecelakaan di samping gedung Mapolda Jateng, Jalan Veteran, Kota Semarang, pada Minggu (31/8/2025) dini hari, akan tetapi keluarga menyakini ada dugaan penyebab lain kematian Iko karena ditemukan sejumlah kejanggalan.
"Iya CCTV yang pada saat kejadian (mengarah ke lokasi kecelakaan Iko) mengalami kerusakan akibat perbaikan gedung Borobudur," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, CCTV mati karena jaringan kabelnya terputus yang berdampak pada kamera mati. Rusaknya kamera CCTV itu, lanjut Artanto, baru diketahui selepas kejadian kecelakaan.
Pihaknya kini sedang meminta keterangan dari pengelola dan kendali CCTV terkait adanya kerusakan tersebut.
"Kami sedang melakukan ambil keterangan dari pengelola CCTV apakah kerusakannya disengaja atau karena dampak renovasi bangunan," sambungnya.
Kendati begitu, Artanto mengklaim, ada rekaman CCTV lain yang merekam kecelakaan tersebut. Rekaman itu diperoleh penyidik dari CCTV yang dipasang di bangunan lain.
"Rekaman jelas, sudah ditunjukkan oleh penyidik kepada keluarga dan penasihat hukumnya saat gelar perkara (pekan lalu)," bebernya.
Pihak keluarga membantah
Keterangan pihak kepolisian dibantah oleh kuasa hukum keluarga Iko, Naufal Sebastian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251001_REKONTRUKSI-KASUS-Polisi-2.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.