Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Dapat Uang Rp 1 Juta, Minat Pria di Kota Semarang Ikuti KB Vasektomi Melonjak

Insentif Rp 1 juta diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang bagi para pria yang berpartisipasi untuk menjalani vasektomi.

|
Penulis: Moh Anhar | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Jumat 14 November 2025 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Insentif Rp 1 juta diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang bagi para pria yang berpartisipasi untuk menjalani vasektomi.

Vasektomi merupakan prosedur pembedahan permanen pada pria untuk kontrasepsi dengan cara memotong atau menyumbat saluran yang membawa sperma dari testis ke penis.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) untuk memperkuat penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang di Kota Semarang.

Kepala Disdalduk KB Kota Semarang, Lilik Farida, mengatakan, insentif tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi pria yang bersedia ikut berperan dalam perencanaan keluarga. 

“Program ini tidak hanya menyasar perempuan, tetapi juga mendorong keterlibatan laki-laki agar tanggung jawab dalam KB bisa lebih seimbang,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).

Menurut Lilik, animo masyarakat terhadap vasektomi terus meningkat dalam dua tahun terakhir. Bila pada 2024 tercatat hanya 46 pria yang mengikuti, maka hingga November 2025 jumlahnya sudah menembus seratus peserta. 

Sebagian besar peserta merupakan pria berusia sekitar 33 tahun yang telah memiliki minimal dua anak, dengan anak bungsu berusia di atas lima tahun.

Peningkatan ini juga dipengaruhi oleh kemudahan akses layanan KB pria di fasilitas kesehatan.

Disdalduk KB bekerja sama dengan rumah sakit dan dokter spesialis urologi untuk memastikan prosedur dilakukan oleh tenaga profesional. 

“Banyak yang merasa lebih tenang kalau tindakannya dilakukan di rumah sakit dengan pengawasan dokter ahli,” tambahnya.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Arya Setya Novanto, menilai langkah itu positif untuk mendorong keterlibatan laki-laki dalam program KB.

Namun ia menyoroti perlunya sosialisasi yang matang dan penerapan syarat yang jelas agar program berjalan tepat sasaran.

Dia mengingatkan agar pelaksanaannya tetap sesuai prosedur dan menyasar kelompok yang benar-benar memenuhi syarat.

“Jangan sampai orang hanya tahu dapat Rp 1 juta, lalu langsung ikut vasektomi tanpa tahu syarat atau kondisi kesehatannya. Harus ada seleksi yang jelas,” tegasnya.

Arya juga meminta agar Disdalduk KB memastikan program ini tepat sasaran. Menurutnya, peserta vasektomi idealnya adalah pria yang sudah memiliki minimal dua anak dan tidak lagi berada pada usia produktif. 

“Jangan sampai semua disamaratakan. Kalau masih usia produktif tapi sudah diajak vasektomi, itu perlu dievaluasi,” katanya. (Rezanda Akbar)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved