Berita Semarang
Peremajaan Sistem Pompa di Semarang Dikebut, Kapasitas Pembuangan Air Meningkat
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyebutkan upaya untuk mempercepat penanganan banjir, dengan melakukan peremajaan sistem pompa
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyebutkan upaya untuk mempercepat penanganan banjir, dengan melakukan peremajaan sistem pompa dan pengerukan kolam retensi di beberapa titik.
Dijelaskan, langkah ini dilakukan agar kapasitas pembuangan air meningkat, terutama di wilayah yang sering terdampak banjir seperti Genuksari, Trimulyo, dan Gebanganom.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto mengatakan, saat ini proses peremajaan pompa di Rumah Pompa Tenggang sudah berjalan dengan baik. Dari total enam unit pompa berkapasitas 2.000 liter per detik (LPS), tiga unit telah terpasang dan beroperasi normal.
Baca juga: Pemkot Semarang Perkuat Mitigasi Banjir Lewat Penguatan Sodetan Unissula
"Dari total itu, tiga sudah terpasang dan tiga lainnya masih proses, tetapi sebagian masih bisa dioperasikan. Jadi total kapasitas nantinya mencapai 12.000 LPS,” jelas Suwarto dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).
Ia melanjutkan, peremajaan pompa serupa juga dilakukan di Rumah Pompa Sringin. Dia menyebutkan, dari lima unit pompa, empat telah selesai diganti, dan satu lainnya ditargetkan rampung dalam waktu dekat.
"Seluruh pekerjaan ditargetkan selesai pada November 2025," sebutnya.
Menurut Suwarto, Pemkot Semarang juga mempercepat proses pengerukan sedimen di kolam retensi Muktiharjo yang dijadwalkan dilakukan secara swakelola pada tahun 2026.
Langkah ini untuk memastikan daya tampung air tetap optimal selama musim hujan.
“Di Muktiharjo nanti kami lakukan pengerukan sedimen agar kapasitas retensi tidak berkurang. Ini bagian dari strategi jangka panjang kami dalam menjaga sistem pengendalian banjir,” ungkapnya.
Ia menambahkan, DPU Kota Semarang juga tengah menyiapkan peremajaan pompa di Rumah Pompa Waru dan Muktiharjo Kidul. Beberapa unit pompa lama yang sempat rusak kini sudah berfungsi kembali, namun tetap akan diganti agar lebih andal.
“Di Waru dan Muktiharjo Kidul kapasitasnya juga akan disamakan, masing-masing dua unit dengan kapasitas 2.000 LPS. Ada yang sudah bisa operasi sementara, sambil menunggu unit baru datang,” ujarnya.
Upaya ini juga mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat, Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti dalam kunjungan kerjanya ke Semarang pada Sabtu (8/11) lalu, meninjau langsung kondisi pompa di kawasan Tenggang, Sringin, Unissula, dan Terboyo.
“Kita sedang menyiapkan rumah pompa dan sistem pengendali air yang komprehensif. Harapannya, seluruh pekerjaan bisa selesai pada akhir tahun ini agar penanganan banjir semakin efektif,” ungkapnya. (idy)
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 14 November 2025: Hujan |
|
|---|
| Sosok Renanda Maharani, Gadis Yang Hilang 9 Hari Usai Pamit Ngaji Akhirnya Ditemukan di Semarang |
|
|---|
| Mahasiswa Unnes Yang Tewas di Kamar Kos Gunungpati Semarang Ternyata Hobi Begadang |
|
|---|
| 2 Alat Deteksi Dini Bencana di Pudak Payung Semarang Hilang Dicuri |
|
|---|
| Pemkot Semarang Iming-imingi Insentif Rp1 Juta bagi Pria yang Mau KB Vasektomi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251114_pompa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.