Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas Indonesia

Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert Selangkah ke Piala Dunia, Dulu Selalu Kalah vs Indonesia Era STY

Selalu kalah dengan Timnas Indonesia, siapa sangka negara ini justru sudah menginjakan satu langkah di Piala Dunia 2026.

Editor: rival al manaf
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Pelatih Curacao Sebut Indonesia Banyak Potensi, Ini Saran Remko Bicentini Agar Sepakbola Garuda Maju 

TRIBUNJATENG.COM - Selalu kalah dengan Timnas Indonesia, siapa sangka negara ini justru sudah menginjakan satu langkah di Piala Dunia 2026.

Negara itu adalah tim nasional Curacao, yang juga pernah diarsiteki Patrick Kluivert.

Curacao membuka lebar peluang lolos ke Piala Dunia 2026 setelah menundukkan Jamaika dengan skor 2-0, di laga kualifikasi zona CONCACAF, Jumat (10/10/2025).

Baca juga: Tiga Syarat Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Laga Melawan Irak Jadi Penentu

Baca juga: Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia Vs India Malam Nanti, Saatnya Melihat Kermampuan Pemain

Bermain di Stadion Ergilio Hato, Willemstad, tuan rumah memastikan kemenangan lewat gol Livano Comenencia dan Kenji Gorre.

Tiga poin ini menempatkan mereka di puncak klasemen sementara Grup B.

Adapun Curacao adalah timnas yang selalu kalah melawan Indonesia.

Dalam dua laga persahabatan, Tim Garuda menang 3-2 (24/9/2022) di Gelora Bandung Lautan Api, dan 2-1 (27/9/2022) di Pakansari.  

Kala itu, timnas Indonesia yang masih dilatih Shin Tae-yong menang berkat gelontoran gol-gol dari Marc Klok, Fachruddin Aryanto, dan Dimas Drajad di Bandung, sedangkan di Bogor giliran Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan yang mencatatkan nama di papan skor.  

Tiga angka dari Jamaika membawa Curacao mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan, unggul satu angka atas Jamaika di posisi kedua yang mengantongi enam poin.

Curacao kini dilatih oleh pelatih kawakan asal Belanda, Dick Advocaat, yang berusia 78 tahun.

Advocaat pernah membawa De Oranje tampil di Piala Dunia 1998, serta melatih Korea Selatan pada gelaran 2006 di Jerman.

Di sisi lain, kekalahan dari Curacao menjadi pukulan telak bagi pelatih Jamaika, Steve McClaren, mantan manajer timnas Inggris.

McClaren sedang berjuang mengantar Reggae Boyz kembali ke Piala Dunia setelah kali terakhir tampil pada 1998.

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada sudah lebih dulu mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 sebagai tuan rumah bersama.

Masih tersisa tiga tiket otomatis untuk zona CONCACAF, yang dua di antaranya akan diberikan kepada juara Grup A dan B di babak kualifikasi terakhir.

Kemudian, dua tim peringkat kedua terbaik akan melaju ke babak play-off antarkonfederasi untuk berebut satu tiket tersisa.

Di Grup A, Suriname dan Guatemala harus puas berbagi angka usai bermain imbang 1-1.

Guatemala unggul lebih dulu melalui gol voli Darwin Lom pada menit ke-75, sebelum Virgil Misidjan menyamakan kedudukan di menit keempat masa injury time.

Tambahan satu poin membuat Suriname tetap memuncaki klasemen dengan lima poin dari tiga laga.

Mereka unggul selisih gol atas Panama, yang juga mengoleksi lima poin setelah menang 1-0 atas El Salvador di laga tandang.

Sementara itu, Trinidad & Tobago menjaga asa mereka setelah menang telak tiga gol tanpa balas atas Bermuda.

Hasil ini menempatkan mereka di peringkat ketiga Grup B dengan koleksi empat poin.

Pertandingan berikutnya akan menjadi penentu bagi Curacao yang dijadwalkan menjamu Trinidad & Tobago pada Selasa (14/10/2025).

Kemenangan akan membawa Curacao mengoleksi 10 poin, memantapkan diri di pucuk klasemen untuk menjaga jarak dari Jamaika, sekaligus menjauhkan posisi dari Trinidad & Tobago. (*)

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved