Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

"Awalnya Kami Target 3 Poin" Respons Pelatih PSIS Semarang Setelah Raih Poin Perdana

PSIS Semarang akhirnya pecah telur di kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026 setelah berhasil menahan imbang 1-1 tuan rumah Persipal Palu.

Istimewa
Duel- Pemain PSIS Semarang, Luan Nascimento berduel dengan pemain Persipal Palu, Firmansyah dalam pertandingan lanjutan Grup Timur Pegadaian Championship 2025/2026 pekan kelima di Stadion Gawalise, Palu, Sabtu (11/10/2025) sore 

TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang akhirnya pecah telur di kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026 setelah berhasil menahan imbang 1-1 tuan rumah Persipal Palu dalam laga lanjutan grup timur pekan kelima di Stadion Gawalise, Palu, Sabtu (11/10/2025) sore.

PSIS harus menunggu hingga pekan kelima untuk mencatatkan satu poin pertama musim ini.

Walau bukan hasil yang maksimal, hasil ini pantas disyukuri. Setidaknya catatan pertandingan kali ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan PSIS.

Di papan klasemen, perolehan satu poin dari Palu memang belum mengubah posisi PSIS yang kini terpuruk di dasar klasemen.

Baca juga: Imbang Lawan Tuan Rumah Persipal Palu, PSIS Semarang Akhirnya Catatkan Poin Pertama Musim Ini

Baca juga: Hasil Babak I Skor 1-1 Persipal Palu vs PSIS Semarang, Luan Eksekusi Penalti

Tapi setidaknya, anak asuh caretaker PSIS Ega Raka Ghalih telah berupaya keras menghentikan catatan selalu kalah di kompetisi.

Pada laga ini, tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol Moh Said menit 19, namun dibalas PSIS lewat Luan Nascimento menit 34.

"Alhamdulillah kami bisa selesaikan pertandingan hari ini dan kami bisa dapatkan satu poin. Tentu ini penting dan wajib kami syukuri. Awalnya kami targetkan bisa dapat tiga poin di sini," kata Ega usai laga.

Soal jalannya laga, mantan pelatih PSBS Biak tersebut menjelaskan, anak asuhnya sebenarnya tidak dalam kondisi top perform dalam laga ini.

Situasi tersebut dikatakannya menjadi problem tim yang terasa begitu sulit keluar dari tekanan lawan.

Sepanjang laga, beberapa peluang Persipal mengkhawatirkan. Beruntung, hanya satu yang masuk ke gawang Rizki Darmawan. 

"Jalannya pertandingan tadi, anak-anak sebenarnya sudah main maksimal tapi memang hari ini di bawah form. Kita tidak bisa keluar dari tekanan Persipal," katanya.

"Tapi kami juga ada beberapa peluang yang sebenarnya bisa menjadi gol tapi belum bisa kami dapatkan," katanya.

Ditambahkan Ega, aspek yang masih jadi kekurangan tim bakal jadi evaluasi untuk menatap laga pekan keenam menjamu PSS Sleman di Stadion Jatidiri (19/10).

"Ini jadi evaluasi untuk menghadapi pekan keenam," pungkasnya.

Dalam jalannya laga, kedua tim tampil terbuka sejak menit awal.

Bagi PSIS yang datang dengan ambisi mencuri poin mengambil inisiatif serangan sejak awal-awal laga.

Skuad asuhan caretaker Ega Raka Ghalih tampil mendominasi di sepuluh menit awal.

Namun tuan rumah Persipal perlahan mencoba keluar dari tekanan dengan sejumlah peluang yang didapatkan.

Bahkan, di menit 17, Persipal punya peluang emas lewat pemain asingnya, Usman Diarra melalui tendangan roket dari luar kotak penalti yang hanya mengenai mistar gawang.

Setelah beberapa kali percobaan, Persipal sukses unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh M. Said. Sang pemain sukses menceploskan bola ke gawang Rizki Darmawan lewat tendangan plesing dari luar kotak penalti.

Sementara bagi PSIS, gol penyama kedudukan akhirnya tiba lewat tandukan Luan Nascimento.

Berawal dari eksekusi penalti yang gagal dia eksekusi karena ditangkis kiper Persipal, Ramadhan, bola rebound kemudian tepat menuju ke arahnya yang diselesaikan dengan sebuah tandukan.

Skor berubah jadi 1-1 .

Di sisa babak pertama, tuan rumah Persipal punya sejumlah peluang berbuah gol, namun tak ada lagi gol tercipta hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, pertandingan didominasi oleh Persipal Palu. Sampai menit ke 60 area pertahanan PSIS banyak mendapat tekanan.

Bahkan di menit ke 65, Rizky Darmawan harus melakukan penyelamatan krusial karena ada bola kemelut di lini belakang.

Amir Hamzah sempat mengancam gawang Persipal di menit ke 68 tetapi masih mentah.

Di menit ke 80, PSIS mengganti dua pemainnya, Luan Nascimento diganti Safna Delfi dan Basajum diganti Ade Ivan Hafilah.

Masuknya para pemain pengganti tadi menambah nyawa permainan PSIS Semarang. Laskar Mahesa Jenar keluar dari tekanan.

Sepanjang menit ke 80, kedua tim saling jual beli serangan. Persipal memberikan cukup banyak tekanan berbahaya.

Serangan balik PSIS juga bikin lini belakang kalang kabut tapi belum ada yang bisa berbuah gol.

Masuk menit ke 93 PSIS Semarang sempat memberikan ancaman serius oleh Madilesa dengan shootingnya. Namun sayang shootingnya masih lemah.

Sampai wasit meniup peluit panjang. Skor 1-1 bertahan hingga akhir.

Sementara itu, pelatih Persipal Kamaludin tetap mensyukuri hasil imbang di kandang sendiri.

Evaluasi pasca pertandingan, Kamaludin menyebut faktor fisik jadi momok timnya.

Hal ini membuat para pemain tidak maksimal dalam hal penyelesaian akhir. 

"Saya mensyukuri kami masih bisa mengakhiri laga dengan skor 1-1. Sebenarnya kami banyak peluang hari ini. Pemain sudah bekerja keras, cuma ya belum memihak kepada kita untuk kemenangan itu," katanya.

"Memang kalau saya melihat juga, faktor yang paling kelihatan adalah fisik dari pemain kami agak masih kurang maksimal. Kalau fisik kami bagus, pasti peluang-peluang itu bisa terselesaikan dengan baik. Hari ini saya merasa pemain sudah kerja keras. Terimakasih kepada pemain," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved