Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kualifikasi Piala Dunia

Mimpi Timnas Indonesia Main di Piala Dunia 2026 Perlahan Pudar Sejak STY Dipecat

Mimpi Timnas Indonesia untuk bermain di putaran final Piala Dunia 2026 terhenti setelah kekalahan tipis 0-1 dari Irak.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
Dokumentasi Instagram Erick Thohir
Timnas Indonesia dalam perjuangan di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia saat menghadapi Arab Saudi, Kamis (9/10/2025) di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi, tapi peluang lolos Piala Dunia 2026 tetap terbuka. Laga melawan Irak krusial bagi Garuda. 

TRIBUNJATENG.COM - Mimpi Timnas Indonesia untuk bermain di putaran final Piala Dunia 2026 terhenti setelah kekalahan tipis 0-1 dari Irak pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.

Gol Zidane Iqbal di menit 76 menguburu mimpi jutaan masyarakat pecinta bola Indonesia untuk bisa menyaksikan Timnas berlaga di kompetisi sepak bola tertinggi di bumi.

Timnas sebenarnya bermain cukup menguasai dengan penguasaan bola 56 persen, begitu juga dengan jumlah tembakan, akurasi operan, hingga jumlah umpan.

Baca juga: Skor 0-1, Timnas Indonesia Lupakan Piala Dunia 2026!

Baca juga: Tepat 2 Tahun Lalu, Timnas Indonesia Memulai Kualifikasi Piala Dunia, 12 Oktober 2025 Laga Terakhir?

Baca juga: Tiga Syarat Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Laga Melawan Irak Jadi Penentu

Namun, efisiensi serangan timnas Indonesia memang kurang maksimal karena dari 7 tendangan hanya satu yang mengarah ke gawang Irak,

Dan itu dilakukan oleh seorang bek, Kevin Diks!

Itu menunjukan bahwa pengorganisasian tim, di era kepelatihan Patrick Kluivert ini kurang optimal.

Sejujurnya, mimpi untuk bermain di Piala Dunia itu perlahan memudar saat pelatih Shin Tae-yong diganti di pertengahan Kualifikasi Piala Dunia ronde ketiga lalu.

Saat itu timnas masih di jalan yang tepat untuk lolos, secara permainan tim juga cukup baik.

Namun tiba-tiba saja kabar pemecatan itu datang seperti petir menyambar, Ia digantikan Patrick Kluivert di tengah kompetisi sedang berlangsung dan timnas masih punya peluang untuk melaju lebih jauh.

Alangkah lebih bijak sebenarnya jika saat itu Shin Tae-yong diberi kesempatan lebih lama setidaknya hingga kualifikasi Piala Dunia 2026 benar-benar usai.

Karena dia telah membangun tim ini sejak awal dan peluang pelatih baru di tengah kompetisi juga tidak akan memberi jaminan kepastian lolos Piala Dunia.

Jalannya laga Indonesia vs Irak

Indonesia yang melakukan perubahan starting XI tampil lebih percaya diri dalam menghadapi Irak.

Skuad Garuda tampil lebih ngotot dan dinamis di dalam lapangan. Indonesia juga tampil lebih dominan ketimbang Irak.

Buktinya, Indonesia sudah mendapatkan kesempatan di menit kedelapan. Thom Haye melakukan tembakan percobaan yang masih menyamping di sisi kiri gawang Irak.

Mauro Zijlstra hampir saja membawa Indonesia memimpin pada menit ke-14. Kerja sama apik yang dilakukan dari sisi kanan penyerangan, Thom Haye kemudian mengirimkan umpan tarik ke tengah kotak penalti yang disambut oleh Zijlstra.

Namun, sepakannya berhasil diblok oleh bek Irak dan kiper Jalal Hassan dan hanya menghasilkan sepak pojok. Tekanan demi tekanan terus dilakukan oleh skuad Garuda guna mencari gol pertama di laga ini.

Tetapi, belum ada satu pun yang tercipta hingga menit ke-20. Di sisi lawan, Irak juga terlihat frustrasi untuk menembus pertahanan Indonesia yang digalang Rizky Ridho, Jay Idzes, serta Kevin Diks.

Satu peluang terakhir di babak pertama didapatkan oleh Indonesia lewat tendangan bebas Dean James jelang pertandingan usai.

Tapi, arah tembakannya masih menyamping di sisi kiri gawang. Skor kacamata menghiasi 45 menit pertama duel Indonesia vs Irak.

Irak yang kesulitan mengimbangi permainan Indonesia di babak pertama langsung melakukan dua pergantian di awal babak kedua. Salah satu yang dimasukkan adalah pemain FC Utrecht, Zidane Iqbal.

Perubahan tersebut terlihat berhasil memberi dampak pada permainan Irak yang lebih kreatif dan kuat di lini tengah.

Sekitar 11 menit babak kedua berjalan, Ole Romeny akhirnya dimasukkan oleh Kluivert dengan harapan bisa memutus kebuntuan lini depan Indonesia. Namun, semenit berselang, justru serangan balik Irak yang hampir melukai Indonesia.

Beruntung, Rizky Ridho mampu memblok peluang tersebut dan hanya berbuah sepak pojok. Kevin Diks mengejutkan pertahanan Irak di menit 65 lewat tendangan first time dari dalam kotak penalti.

Sayang, sepakannya masih lemah dan bisa diamankan dengan mudah oleh kiper Jalal Hassan. Petaka untuk Indonesia hadir pada menit ke-76.

Zidane Iqbal yang mendapat ruang tembak berhasil memaksimalkan kesempatan tersebut untuk membobol gawang Indonesia. Bola mengarah ke pojok kanan gawang Indonesia yang sulit dijangkau oleh kiper Maarten Paes.

Tensi pertandingan semakin tinggi di 10 menit akhir pertandingan. Friksi dan ketegangan antarpemain jadi sering terjadi. Suporter Indonesia yang hadir juga membuat pertandingan terhenti sementara karena melemparkan botol minuman ke arah lapangan sekitar menit ke-84.

Aksi itu dipicu ketidakpuasan terhadap keputusan wasit yang dianggap merugikan tim Merah Putih.

Pertandingan kembali berjalan pada menit 89. Wasit memberikan tambahan waktu selama 11 menit. Irak harus bermain dengan 10 orang pada menit 98 setelah Zaid Hantoosh mendapatkan kartu kuning kedua.

Namun, Indonesia tetap tak mampu menyamakan kedudukan hingga peluit panjang dibunyikan.

Skor 1-0 untuk kemenangan Irak. Langkah Indonesia untuk ke Piala Dunia 2026 terhenti di ronde keempat.

Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Irak  

Indonesia: 1-Maarten Paes (PG): 3-Jay Idzes, 2-Kevin Diks, 5-Rizky Ridho, 17-Calvin Verdonk, 21-Dean James, 14-Joey Pelupessy, 19-Thom Haye, 23-Eliano Reijnders (9-Miliano Jonathans 66'), 15-Ricky Kambuaya (11-Ragnar Oratmangoen 46'), 13-Mauro Zijlstra (10-Ole Romeny 56').  

Pelatih: Patrick Kluivert.

Irak: 12-Jalal Hassan (PG); 3-Hussein Ali, 4-Zaid Hantoosh, 6-Munaf Younus, 23-Merchas Ghazi, 19-Kevin Enkido William, 16-Amir Fouad, 13-Bashar Resan Bonyan (17-Ali Jasim 69'), 8-Ibrahim Bayesh, 9-Sherko Kareem (7-Youssef Amyn 46'), 10-Mohanad Ali (18-Amar Muhsin 69').  

Pelatih: Graham Arnold.

Sumber kompas.com

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved