Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Persijap Jepara

Soal Kekalahan Persijap Jepara di Kandang Madura United, Mario Lemos: Pemain Muda Emosional

Kekalahan Persijap Jepara dari Madura United pada pekan ke-12 Super League 2025–2026 masih

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
PERSIJAP JEPARA - Sosok Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos saat ditemui di Stadiom Gelora Bumi Kartini (GBK) Kabupaten Jepara. 
Ringkasan Berita:
  • Persijap Jepara menelan kekalahan dari Madura United dan harus bermain dengan sembilan pemain setelah dua kartu merah.
  • Pelatih Mario Lemos memilih tidak mengomentari keputusan wasit dan lebih fokus memperbaiki performa tim.
  • Lemos mengapresiasi semangat juang para pemain muda meski menghadapi situasi sulit di lapangan.

 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kekalahan Persijap Jepara dari Madura United pada pekan ke-12 Super League 2025–2026 masih menyisakan rasa kecewa mendalam bagi tim dan pendukungnya.

Laskar Kalinyamat gagal membawa pulang satu pun poin setelah tumbang di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, serta harus menuntaskan laga hanya dengan sembilan pemain akibat dua kartu merah.

Pelatih Persijap, Mario Lemos, enggan menyoroti keputusan wasit yang menjadi perbincangan seusai pertandingan.

Ia menegaskan bahwa dirinya ingin tetap fokus pada perbaikan tim, bukan pada kontroversi di lapangan.

“Tugas saya sebagai pelatih bukan mengomentari wasit, jadi saya hanya fokus ke tim saya,” kata Lemos kepada Tribunjateng, Senin (10/11/2025).

Pelatih asal Portugal itu mengakui belum meninjau ulang tayangan insiden yang menyebabkan dua pemainnya diusir dari lapangan.

Namun, ia menilai tindakan emosional para pemain masih dapat dimaklumi karena faktor usia dan minimnya pengalaman bermain di laga dengan tensi tinggi.

Baca juga: Minim Dukungan dan Sumber Daya Klub Bikin Suhud Mundur dari Posisi Direktur Utama PSCS Cilacap

“Saya belum melihat langsung insiden kartu merah itu.

Kalau memang benar, saya pikir wajar karena pemain kami masih muda, belum banyak pengalaman, dan sedikit emosional saat tensi pertandingan tinggi.

Nanti saya akan lihat videonya,” ujarnya.

Meski harus bermain dengan sembilan pemain, Lemos tetap memberikan apresiasi kepada skuadnya yang tetap berjuang hingga peluit akhir.

Ia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh agar tim tampil lebih solid pada laga berikutnya.


“Pemain kami sudah berusaha maksimal.

Bermain dengan 9 orang jelas tidak mudah, kami butuh waktu dan proses untuk bisa kembali fokus. 

Lawan juga memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan baik,” ungkapnya.


Lemos juga menyebut bahwa kondisi fisik beberapa pemain belum sepenuhnya prima. 


Beberapa nama seperti Adzikri dan Arya baru kembali tampil sebagai starter setelah cukup lama absen.


“Ada beberapa pemain seperti Adzikri dan Arya yang sudah lama tidak tampil di starting line-up.

Mereka butuh adaptasi lagi, tadi juga sempat mengalami kram dan kelelahan,” jelasnya.


Dengan hasil ini, Persijap Jepara masih tertahan di peringkat 15 klasemen sementara Super League 2025–2026 dengan raihan 8 poin dari 11 laga. 


Laskar Kalinyamat kini dituntut segera bangkit dan memperbaiki mental bertanding jelang menghadapi laga berikutnya di kandang sendiri. (Ito)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved