Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Banjir Semarang Terjang Pemukiman di Genuksari, Ketua RW: Sempat Surut Sekarang Naik Lagi

Banjir kembali melanda Kampung Glodok Baru, Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. 

Penulis: faisal affan | Editor: Tim Video Editor

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG  -  Berikut ini video Banjir Semarang Terjang Pemukiman di Genuksari, Ketua RW: Sempat Surut Sekarang Naik Lagi

Banjir kembali melanda Kampung Glodok Baru, Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. 

Ketinggian air di kawasan tersebut mencapai setinggi perut orang dewasa, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.

Ketua RW Kampung Glodok Baru, Suwono, mengatakan sebelumnya banjir di kawasan tersebut sempat surut pada Senin. 

Namun curah hujan yang tinggi membuat air kembali naik.

“Senin sempat sudah kering, tapi Selasa sekitar jam enam sampai jam sepuluh hujan deras, banjir lagi dan airnya naik lagi,” ujar Suwono, Rabu (29/10/2025).

Ia menyebutkan pompa air di kawasan Terboyo yang mengarah ke laut sebelumnya berjumlah lima unit dan sempat ditambah dua pompa. 

Namun, pihaknya belum mendapat informasi apakah semua pompa masih berfungsi.

Suwono meminta pompa air segera diaktifkan secara maksimal dan meminta pemerintah memperbaiki saluran air serta sungai di wilayah tersebut untuk mencegah banjir berulang.

“Daerah sini memang langganan banjir tiap tahun. Saluran air dan sungai mohon diperbaiki biar makin lancar,” tambahnya.

Meski ketinggian air cukup tinggi, belum ada imbauan evakuasi dari pihak kelurahan.

Namun warga telah melakukan antisipasi dengan memindahkan lansia atau warga yang rumahnya rendah ke tempat lebih aman.

"Lansia dan anak-anak sementara masih tinggal. Belum ada perintah evakuasi. Tapi kalau yang rumahnya rendah tentu kami akan bergerak," terangnya.

Bantuan makanan dari Dinas Sosial telah disalurkan, serta dapur umum didirikan oleh relawan di RW 1 hingga RW 5. Beberapa anggota dewan juga sempat meninjau lokasi.

"Dapur umum sudah ada dari beberapa relawan. Bantuan masih berupa makanan," tambahnya.

Sementara itu, seorang warga mengaku harus menitipkan sepeda motor ke rumah tetangga karena rumahnya terendam air. 

Ia menyebut aktivitas sehari-hari terganggu akibat banjir tersebut.

Untuk mencegah risiko keselamatan, aliran listrik di beberapa titik sementara dimatikan.(afn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved