Wonosobo Hebat
Haornas 2025, KONI Wonosobo Targetkan Lompatan Prestasi di Porprov 2026
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Momentum Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025, KONI Kabupaten Wonosobo berkomitmen untuk menjadikannya sebagai tonggak penting dalam meningkatkan pembinaan dan prestasi atlet.
Hal ini disampaikan Ketua Umum KONI Kabupaten Wonosobo, Khozin seusai peringatan Haornas di Stadion Pancasila, Jumat (12/9/2025).
Khozin menegaskan bahwa peringatan Haornas menjadi dorongan untuk melakukan pembinaan yang lebih intensif dan meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan.
Baca juga: Stadion Pancasila Mulai Difungsikan, Jadi Lokasi Peringatan Haornas 2025 Wonosobo
Baca juga: Tunjukkan Kepedulian, Bupati Wonosobo Dampingi Keluarga Pasien Pasca Amputasi
"Momentum Haornas ini kami jadikan tonggak untuk pembinaan yang lebih intensif, untuk prestasi yang lebih gemilang di masa depan," ujarnya.
Saat ini, KONI Kabupaten Wonosobo tengah fokus mempersiapkan atlet dari berbagai cabang olahraga untuk Pra-Porprov 2025 di tingkat Jawa Tengah.
Khozin juga mengungkapkan optimisme tinggi terhadap peningkatan prestasi atlet Wonosobo di masa depan.
Dia menargetkan peningkatan signifikan pada Porprov 2026, setidaknya dua kali lipat dari hasil sebelumnya.
Target ini didukung oleh komitmen kuat dari seluruh cabang olahraga untuk mengangkat nama Wonosobo agar tidak lagi berada di posisi bawah.
“Insya Allah tahun ini sudah memberangkatkan beberapa cabor, yang sudah berangkat."
"Masih ada 27 yang akan berangkat mengikuti Pra-Porprov,” ungkapnya.
Meski cabor-cabor sudah menunjukkan peningkatan prestasi, hasil akhirnya akan dilihat pada Porprov 2026.
Pembinaan dan penguatan atlet terus dilakukan agar semua cabang olahraga berkomitmen mengangkat nama Wonosobo, agar tidak selalu berada di papan‑bawah.
Terkait penggunaan stadion yang sudah mulai aktif, Khozin menjelaskan bahwa pemanfaatan fasilitas yang sudah tersedia adalah hal yang utama, meski masih ada kekurangan.
Menurutnya, perbaikan akan dilakukan secara bertahap seiring dengan penggunaannya, sebab kekurangan baru akan terlihat saat fasilitas tersebut benar-benar digunakan.
"Yang penting sudah ada sarana dan sarana ini kami manfaatkan, nanti sambil jalan disempurnakan," tandasnya. (*)