Wonosobo Hebat
Pemkab Wonosobo Perkuat Kompetensi Pengelola Media Sosial dan Layanan Pengaduan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kemampuan komunikasi publik yang efektif dan pengelolaan media sosial yang bijak kini menjadi tuntutan penting bagi aparatur pemerintahan di era digital.
Di sisi lain, penanganan pengaduan masyarakat secara cepat dan transparan juga menjadi indikator utama pelayanan publik yang berkualitas.
Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Media Sosial dan Pengaduan Masyarakat, Selasa (7/10/2025), bertempat di Dewani Resto.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran komunikasi publik yang efektif, transparan, dan responsif, sekaligus menjawab tantangan digitalisasi dalam pelayanan kepada masyarakat.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo, Mohammad Riyanto, menekankan pentingnya kemampuan komunikasi publik yang baik, pengelolaan media sosial secara bijak, dan respon cepat terhadap aduan masyarakat.
"Sebagai penyampai pesan, kita harus memastikan bahwa pesan tersebut mudah diterima dan tepat sasaran.
Media sosial bukan sekadar sarana berbagi informasi, tetapi juga merupakan representasi diri, citra, dan cerminan instansi.
Maka dari itu, kita harus bijak dalam mengelolanya, menjaga etika, serta bersikap responsif dalam menangani pengaduan masyarakat," ujar Riyanto.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Wonosobo dalam memperkuat kualitas komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya sebuah pelatihan teknis, namun juga langkah nyata menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, partisipatif, dan responsif, sesuai dengan dinamika zaman dan ekspektasi masyarakat Wonosobo,” imbuhnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo, Kristhiana Dhewi, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi para pengelola komunikasi publik agar mampu menjalankan peran secara profesional dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap pengelola komunikasi publik di lingkungan pemerintah daerah memiliki kemampuan yang mumpuni, tidak hanya dalam menyampaikan informasi, tetapi juga dalam merespon aduan masyarakat secara cepat, tepat, dan akuntabel," tutur Dhewi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/10/2025).
Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan ini, terdiri dari 25 admin media sosial dan pengaduan dari perangkat daerah, serta 15 admin dari kecamatan se-Kabupaten Wonosobo.
Untuk memperkuat kompetensi peserta, Diskominfo menggandeng praktisi komunikasi dan pakar public speaking Aris Widianto beserta tim.
Para peserta mendapatkan materi interaktif dan aplikatif mengenai teknik public speaking, komunikasi efektif, strategi optimalisasi media sosial pemerintah, dan mekanisme penanganan aduan masyarakat.
Melalui pelatihan ini, Kristhiana Dhewi berharap pengelolaan media sosial pemerintah menjadi lebih menarik, informatif, dan sesuai dengan kebutuhan warga.
"Melalui kegiatan ini, Dhewi berharap dapat memberikan dampak nyata, dalam pengelolaan media sosial yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Juga tersusunnya sistem tanggapan atas aduan yang lebih efektif, cepat, dan mengedepankan solusi.
Sehingga terbangunnya citra positif Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagai institusi yang terbuka, adaptif, dan terpercaya," pungkasnya. (ima)