Wonosobo Hebat
Ketua Komisi D DPRD Wonosobo Dukung Program SOOD, Tekankan Pentingnya Materi Praktis & Keterampilan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Ketua Komisi D DPRD Wonosobo, Suwondo Yudhistira, menyambut baik peluncuran Sekolah Online Orang Dewasa (SOOD) yang baru diresmikan di Kabupaten Wonosobo.
Menurutnya, program tersebut menjadi terobosan positif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menekan angka kemiskinan di Wonosobo.
“Ya tentu saya, Ketua Komisi D, menyambut baik launching Sekolah Online Orang Dewasa di Kabupaten Wonosobo ini. Ini merupakan satu terobosan baru yang positif,” ujarnya.
Menurut Suwondo, tujuan utama program ini adalah meningkatkan angka rata-rata lama sekolah masyarakat Wonosobo.
Ia menyoroti bahwa daerahnya masih tergolong kabupaten miskin di Jawa Tengah, salah satunya karena tingkat pendidikan yang rendah.
“Kabupaten Wonosobo termasuk yang dikategorisasikan miskin di Jawa Tengah dan salah satu indikatornya adalah karena lama sekolahnya yang masih cukup rendah,” jelasnya, Sabtu (25/10/2025).
Dengan program ini, diharapkan nanti secara terus-menerus akan semakin banyak warga Wonosobo yang belum sempat mengenyam pendidikan SLTA bisa melanjutkan melalui sekolah online ini.
Suwondo mengungkapkan, antusiasme masyarakat terhadap program SOOD sangat tinggi.
“Reaksi masyarakat positif. Ini terbukti dengan jumlah pendaftarnya yang luar biasa besar, 1.488. Ini merupakan wujud nyata bahwa masyarakat merespon dengan adanya SOOD,” katanya.
Ia menilai keberhasilan awal ini juga disebabkan oleh perubahan pola belajar masyarakat di era digital. Sehingga program ini sesuai dengan perkembangan zaman.
Selain memberikan pengetahuan umum, Suwondo berharap agar peserta didik juga mendapatkan materi praktis yang bisa diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap nanti ada tambahan pelajaran yang bersifat praktis. Karena kalau hanya mengumpulkan pengetahuan umum saja tidak akan merubah apa-apa,” tegasnya.
Terkait biaya, Suwondo memastikan bahwa program sekolah online ini sepenuhnya gratis. Langkah ini diambil untuk mendorong lebih banyak warga melanjutkan pendidikan tanpa beban finansial.
Ia juga menyebutkan adanya peluang dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMD dan BUMN di Kabupaten Wonosobo untuk membantu keberlanjutan program.
Ia menilai banyak dukungan untuk program ini. Para tutor yang terlibat dalam program SOOD, lanjutnya, bekerja secara sukarela sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan pendidikan di daerah. (ima)
