Wonosobo Hebat
Diimbau Waspada, 200 KK Dua Dusun di Wonosobo Hadapi Risiko Tanah Bergerak Saat Musim Hujan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kaliwiro memicu tanah gerak di Dusun Purwo dan Dusun Krandegan, Desa Pucungkerep.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Sumekto Hendra Kustanto mengatakan kejadian tanah bergerak di tempat ini hampir setiap tahun terjadi.
"Iya di Kaliwiro, Dusun Purwo dan Krandegan, Desa Pucungkerep.
Kecamatan lain pun beberapa kena dampak, tapi tidak langsung.
Ini tiap tahun bisa terjadi karena tanahnya yang memang bergerak," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).
Tahun 2025 ini, pergerakan tanah di dua dusun ini mulai terjadi sejak 29 Oktober 2025 dan berlangsung bertahap, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi.
Baca juga: FEB Unnes Gandeng Dinkop UKM Jateng Luncurkan Pra Magang Berdampak untuk Mahasiswa
Sekitar 200 kepala keluarga tinggal di dua dusun terdampak tersebut. 
Hampir ratusan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat terdampak tanah bergerak.
Bahkan ada yang sudah tidak layak huni sehingga ditinggalkan pemiliknya. 
Fasilitas umum dan tempat ibadah juga terdampak. 
Warga merasa resah, terutama saat hujan, karena beberapa rumah mengalami retak, amblas, atau miring.
Tim gabungan yang terdiri dari RPB SAR Kaliwiro, Koramil Kaliwiro, Polsek Kaliwiro, Pemerintah Kecamatan, BPBD Wonosobo, dan Pemerintah Desa telah melakukan asesmen lokasi. 
Mereka juga melakukan koordinasi, pelaporan, dan memberikan edukasi kepada warga tentang kewaspadaan serta langkah menyelamatkan diri jika terjadi tanah gerak.
Meski kerusakan tahun ini cukup signifikan, relokasi sementara warga belum dilakukan. 
"Sekitar 20 an rumah yang memang perlu perhatian dan renovasi (kondisinya parah).
Terkait relokasi kita tunggu rekomendasi dari ESDM maupun Geologi, baru kita bisa ambil sikap," lanjutnya.
Wilayah ini memang sudah dikenal rawan tanah gerak selama puluhan tahun akibat kondisi tanah yang labil. 
Dengan memasuki musim hujan, pergerakan tanah masih terus berlangsung dan kerusakan dipantau meningkat.
Lokasi kejadian berada di Dusun Purwo dan Dusun Krandegan, Desa Pucungkerep, Kaliwiro, yang memiliki ketinggian sekitar 456 mdpl.
"Mohon tolong untuk tetap waspada terutama yang tinggal di tempat-tempat yang sudah mengalami keretakan baik temboknya, atapnya, atau tanahnya, itu kalau pas hujan deras mohon untuk mengungsi ke keluarga terdekat," pungkasnya. (ima)
 
					
