Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

83 Mahasiswa BEM-I Digembleng Di Akmil

mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan angkatan ke enam di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

TRIBUNATENG.COM  1MAGELANG,  – Sebanyak 83 mahasiswa perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se Indonesia (BEM-I) mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan angkatan ke enam di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari mulai 20-24 September tersebut, para mahasiswa akan digembleng materi tentang kepemimpinan, wawasan kebangsaan, bela negara, kedisiplinan, PBB, dan beberapa materi kepemimpinan yang bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kepala Penumhumas Akmil, Letkol CAJ Taufik M.Phil, Jumat (21/9) mengatakan, kegiatan ini secara resmi telah dibuka oleh Wakil Direktur Pembinaan Lembaga Akmil, Kolonel Inf Roosdi Soelihartojo SH, dihadiri Direktur Kemahasiswaan UGM, DR Drs Senawi M.P.

“Pelatihan Dasar kepemimpinan ini merupakan media strategis dalam pembinaan mental, spiritual dan skill professional bagi mahasiswa,khususnya kepengurusan BEM dan  generasi muda calon pemimpin bangsa di masa mendatang,” katanya.

Diharapkan, nantinya para mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan potensi dan bakat dalam aktivitas berorganisasi di lingkungan kampus masing-masing.

Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI, Istu Hari Subagio SE MM dalam sambutannya yang dibacakan Wadirbinlem Akmil,Kolonel Inf Roosdi Soelihartojo SH mengatakan, bahwa BEM mempunyai peran strategis, tidak saja dalam bidang kegiatan kemahasiswaan, bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia mengatakan, banyak para pemimpin nasional yang dulunya berasal dari anggota maupun pengurus BEM. Maka program pelatihan pemimpin bangsa ini merupakan langkah yang sangat strategis dan tepat untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin bangsa masa depan. Mereka dituntut tidak saja  profesional di bidangnya, namun juga pemimpin yang berkarakter, mempunyai wawasan kebangsaan dan cinta tanah air serta mempunyai visi yang jauh kedepan.

“Kehadiran pemimpin dengan kriteria seperti tersebutkan di atas, diyakini akan dapat membawa bangsa Indonesiamenjadi bangsa yang besar sekaligus dapat mengatasi krisis kepemimpinan yang melanda bangsa Indonesia saat ini,” tandasnya.

Selain itu, Gubernur  Akmil berharap kepada Mahasiswaagar dalam menghadapi pengaruh negatif kemajuan teknologi dan informasi serta ideologi dan budaya asing, harus selalu berpegang teguh kepada  jati diri dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Menurutnya, sebagai calon pemimpin di masa depan, penting untuk disadari bahwa dalam menguasai negara lain, negara-negara maju tidak perlu mengirimkan pasukannya  (the rulers), tetapi cukup dengan nilai-nilai dan aturan-aturan (the rules). Hal itu seperti yang terjadi di beberapa negara jazirah Arab sekarang ini.

“Kepada semua calon-calon pemimpin masa depan,untuk selalu mengutamakan dan  menjaga keutuhan NKRI, seperti yang diamanahkan oleh para pejuang kita dan sebagaimana obsesi Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapanya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved