Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tol Bawen - Salatiga Bulan Ini Dibangun

Tol Semarang-Solo dan ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km. Konstruksi jalan segera dilakukan pada akhir Juni 2015. Proses tender konstruksi Tol Baw

tribunjateng/fajar eko nugroho/dok
Ilustrasi 

SEMARANG, TRIBUNJATENG.COM - Jalan tol Semarang-Solo merupakan bagian dari proyek tol Trans-Jawa. Seiring perkembangan pesat di wilayah Jawa Tengah (Jateng), Semarang sebagai ibu kota provinsi memiliki peran besar dalam mendorong kegiatan perekonomian.

Dukungan aksesibilitas dari dan ke arah kota lewat jaringan jalan nasional maupun regional sudah menjadi kebutuhan pokok guna memecahkan masalah transportasi darat.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tol Semarang-Solo pun dibangun. Panjangnya mencapai 72,64 kilometer (km). Pengelolaannya di bawah kendali PT Trans Marga Jateng (TMJ), perusahaan patungan antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (BUMD) dengan komposisi saham 60 persen dan 40 persen.

Proyek senilai Rp 7,3 triliun ini diharapkan mampu memperlancar jalur ekonomi di daerah-daerah yang dilalui.

Apalagi, di Ungaran sebagai daerah industri utama di Jateng, kendaraan-kendaraan besar sering terhambat oleh kemacetan. Penyebabnya adalah banyaknya kendaraan yang melintas di jalan provinsi antara Ungaran ke Semarang.

Ke depan, Jasa Marga terus melakukan pengembangan perusahaan dengan menambah jalan tol baru, baik dengan cara mengikuti tender pemerintah, mengakuisisi jalan tol yang tidak dikerjakan investor lama, ataupun memberikan inisiatif/usulan kepada pemerintah.

Ruas Bawen-Salatiga

PT TMJ telah melewati proses tender konstruksi untuk tol Semarang-Solo dan ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km. Konstruksi jalan segera dilakukan pada akhir Juni 2015. Proses tender konstruksi Tol Bawen-Salatigadibagi dalam enam paket.

Setelah melalui proses tender sejak Februari 2015, ditetapkanlah para pemenang proyek. Mereka adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk Paket 3.1 ruas Bawen-Polosiri, PT PP (Persero) Tbk. untuk Paket 3.2 ruas Polosiri-Sidorejo, dan PT Nindya Karya (Persero) yang membentuk Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Jaya Konstruksi untuk Paket 3.3D ruas Sidorejo-Tengaran.

Sebagai konsultan, untuk Paket 3.1 dipegang oleh PT Eskapindo Matra dan PT Dessa Cipta Rekayasa (KSO), Paket 3.2 PT Yodya Karya (Persero) dan PT Mitrapacific Consulindo International (KSO), serta Paket 3.3D oleh PT Perentjana Djaja.

Untuk Paket 3.3B, yaitu Sidorejo-Tengaran, masih dalam proses lelang konstruksi oleh PT TMJ. Adapun, Paket 3.3 A dan 3.3 C, yaitu Sidorejo-Tengaran, proses lelang konstruksi dan konsultan dilakukan langsung oleh pemerintah.

Seksi III ruas Bawen-Salatiga merupakan kelanjutan dari seksi sebelumnya, yaitu Seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 11,3 km yang telah beroperasi sejak 17 November 2011 dan Seksi II Ungaran-Bawen 12 km yang telah dioperasikan sejak 4 April 2014.

Saat ini, proses pembebasan tanah ruas Bawen-Salatiga hampir rampung dan telah mencapai 96,78 persen.

Diharapkan, pada akhir Juni 2015, pekerjaan konstruksi dapat dimulai. Pada Lebaran 2016, konstruksi ruas tersebut dijadwalkan sudah selesai dan dapat beroperasi.

“Dana pembangunan jalan tol seksi III Bawen-Salatiga menelan dana Rp 1,075 triliun. Saat ini kami mulai pengukuran tanah dan pemasangan patok," tutur Pimpinan Proyek Jalan Tol Bawen-Salatiga, Indriyono, dari PT TMJ, belum lama ini. (kompas.com/antara/igy)

Tribun Jateng Cetak

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved