Inilah Kronologi Tabrakan KA Bogowonto vs Alat Pemadat Aspal
Saat itu Zainuri dan Rohmadi tidak mengindahkan isyarat kedatangan KA, beberapa orang di lokasi kejadian juga sudah mengingatkan.
Penulis: fajar eko nugroho | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN -- Kereta api Bogowonto jurusan Lempuyangan- Pasarsenen menyambar sebuah mesin pemadat aspal (tendem roller) di perlintasan tidak terjaga nomor 572 km km 456 + 5/6 di Desa Kalibagor Kecamatan Kebumen yang terletak di antara stasiun Kutowinangun - stasiun Wonosari, Minggu (10/1/2016) kemarin.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Surono mengatakan, peristiwa bermula sekitar pukul 10.32 alat tendem roller yang sedang digunakan untuk proyek pengaspalan jalan di sekitar lokasi kejadian akan berpindah ke sisi selatan jalur rel KA.
Sementara dari arah timur sudah terdengar suara klakson kereta api yang memberi tanda akan ada KA yang lewat.
Tendem roller yang dikemudikan Zainuri (34), penduduk Desa Tepis Kidul RT 02/01, Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen dan dikawal pembantunya, Rohmadi (34) penduduk Desa Kritik Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen mencoba tetap menyeberangi perlintasan KA tidak terjaga tersebut.
"Lokasi jalur rel di sebelah timur perlintasan memang lengkung, sehingga KA tidak terlihat dari kejauhan. Tapi sebenarnya masinis sudah membunyikan semboyan 35 sebagai prosedur tetap setiap akan melewati perlintasan. Mestinya dia harus berhenti tunggu KA lewat dulu,"kata Surono.
Saat itu Zainuri dan Rohmadi tidak mengindahkan isyarat kedatangan KA, beberapa orang di lokasi kejadian juga sudah mengingatkan.
Namun mereka tetap nekat melintas rel ke arah selatan. Akibatnya roda belakang tendem roller tertemper KA sebelum berhasil melintasi rel sepenuhnya. Tendem roller terguling dan Zainuri yaang ada didalamnya menderita luka parah. Sedangkan Rohmadi yang mengawal berjalan kaki selamat.