BERITA FOTO: Meriahnya Grebeg Sudiro Solo, dari Kera Sakti Hingga Dewi Kwan Im Tak Mau Ketinggalan
Ribuan orang ini ingin melihat karnaval memeriahkan tahun baru Imlek di Solo atau yang kerap dikenal Grebeg Sudiro yang dimulai sekitar jam 15.00 WIB
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Awan mendung menggantung di atas Kota Solo, hari Minggu (31/1/2016) siang. Tak berselang lama, hujan deras pun turun membasahi tanah Kota Bengawan.
Namun, hujan akhirnya berhenti sekitar jam 14.00 WIB. Jalan Jenderal Sudirman, Solo, yang sebelumnya sepi lantaran hujan, kemudian mulai dipadati ribuan orang.
Sejumlah jodang (tempat makan) buatan warga Kelurahan Sudiroprajan memeriahkan acara Grebeg Sudiro di Solo
Ribuan orang ini ingin melihat karnaval memeriahkan tahun baru Imlek di Solo atau yang kerap dikenal Grebeg Sudiro yang dimulai sekitar jam 15.00 WIB.
Pada Grebeg Sudiro tak hanya terlihat atraksi barongsai, rombongan Sun Go Kong hingga gadis-gadis tionghua berpakaian cheongsam (pakaian adat Tionghua).
Barongsai menjadi sasaran jepret warga yang ikut memeriahkan Grebeg Sudiro
Sejumlah warga di Kelurahan Sudiroprajan yang merupakan daerah penggagas Grebeg Sudiro turut ambil bagian.
Bahkan terlihat sejumlah orang berpakaian beskap hingga warga yang mengenakan pakaian gamis muslim yang memainkan hadrah turut memeriahkan acara yang digelar rutin tiap tahun.
Kera raksasa juga tak ketinggalan
"Grebeg Sudiro ini adalah bentuk alkulturasi yang ada di Solo, khususnya di Kelurahan Sudiroprajan, Jebres. Setiap RW di Kelurahan Sudiroprajan ambil bagian dengan menampilkan hasil kreatifitasnya," ujar Ketua Panitia Grebeg Sudiro, Debora Septi Ana. (*)