Kasihan, Keluarga Miskin di Pekalongan Ini Harus 'Ngemis-ngemis' Ambil Jatah Raskin
Kasihan, Keluarga Miskin di Pekalongan Ini Harus 'Ngemis-ngemis' Ambil Jatah Raskin
Penulis: raka f pujangga | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Warga miskin di Desa Tengengwetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, harus 'mengemis-ngemis' untuk mendapatkan jatah beras bagi masyarakat miskin (Raskin).
Hal itu diakui Sayumi (33), warga Desa Tengengwetan, RT 3 RW 5, saat ditemui Tribun Jateng di rumahnya, Selasa (12/4/2016). Rumah yang berukuran sekira 7 x 5 meter persegi dan berdinding bambu itu ditinggali bersama enam orang.
Sayumi tinggal bersama ayahnya Wasro (60), adiknya Kariyani (28) dan tiga orang anaknya yakni Yulianti (10), Ikbal Maulana (3) dan Lestari (10 bulan). "Saya nggak dapat jatah raskin, kalau mau dapat harus minta-minta dulu di balai desa. Itu juga dikasihnya nggak seberapa," ujar dia.
Sayumi mengaku hanya mendapatkan Raskin dua kilogram dan maksimal hanya diberikan empat kilogram. "Nggak mesti dikasihnya, kadang dua kilogram, kadang empat kilogram. Belinya Rp 1.600 per kilogram," kata dia.
Padahal, seharusnya warga kurang mampu mendapatkan Raskin sebanyak 15 kilogram per bulan. Bukan sebanyak dua hingga empat kilogram, seperti yang diterima keluarga tersebut selama ini. "Nggak sampai sebulan sudah habis duluan. Paling seminggu sudah habis, anak saya saja ada tiga," ucap dia.
Selama ini, wanita itu tidak bekerja hanya mengurus tiga orang anaknya dan mengandalkan gajian suaminya, Kainan (40) yang bekerja menjadi buruh di Jakarta. Suaminya, diakui hanya memberikan uang sebesar Rp 300-400 ribu untuk sebulan. "Cukup tidak cukup uang segitu, paling ya habis untuk jajan anak saja," ujar dia.
Kondisi rumah Sayumi juga sudah tidak laik huni karena saat hujan mengguyur, airnya masuk ke dalam rumah karena atap bocor. Bahkan menurut warga sekitar, biasanya keluarga itu menggunakan payung di dalam rumah karena banyaknya lubang bocor diatap. Bukan atap genteng, rumah sederhana milik Sayumi sekeluarga hanya beratapkan daun kelapa dan beralaskan tanah. (tribunjateng/raka f pujangga)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/kasihan-keluarga-miskin-di-pekalongan-ini-harus-ngemis-ngemis-ambil-jatah-raskin_20160412_141423.jpg)