Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pacar Hamil Minta Dinikahi malah Dicekik dan Dimutilasi Lalu Ditinggal Pergi

Pacar Hamil Minta Dinikahi malah Dicekik dan Dimutilasi Lalu Ditinggal Pergi

Editor: iswidodo
warta kota
Kapolresta Tangerang Irman Sugema menunjuk foto korban mutilasi dan terduga pelaku mutilasi (kanan). 

TRIBUNJATENG.COM - Pembunuh dan pemutilasi Nur Atikah (34), janda dua anak, akhirnya ditangkap di Surabaya, Rabu (20/4). Tersangka Kusmayadi alias Agus (31) menangis histeris ketika ditangkap petugas Polda Metro Jaya di rumah makan Sari Bundo, Jl Mastrip No 9-11, Karangpilang, Surabaya.

"Waktu pelaku ditangkap, awalnya saya tidak begitu jelas karena saya berada di kamar mandi. Saat keluar dari kamar mandi, saya melihat tersangka menangis keras, dipeluk oleh seorang polisi yang mengaku sebagai kakak pelaku," ujar Yuni Ardiani, karyawan rumah makan tersebut ketika di temui di tempat kerjanya, Kamis (21/4).

Yuni menjelaskan, saat itu, sekira pukul 10.00 WIB, rumah makan masih belum buka. Kursi-kursi masih di atas meja. Masakan belum ada yang matang, tetapi pintu restoran dalam kondisi terbuka.
"Kami sedang sibuk persiapan, beberapa karyawan masih masak dan bersih-bersih. Tahu-tahu ada orang nyelonong masuk. Dia sendirian, duduk di kursi bagian pojok di bawah lukisan jam gadang. Kami nggak tahu kapan dia masuk," ujar Yuni.

Tak lama kemudian sekira tujuh orang datang, di antaranya berambut gondrong. Orang-orang itu langsung menangkap Agus.
"Saya tahu mereka menangkap pelaku mutilasi. Lalu saya tanya itu siapa kok ditangkap dan nangis. Lalu saya ditunjukkan foto seorang DPO (daftar pencarian orang) dan korban mutilasi. Ia ternyata orang yang ada di restoran saya bekerja," jelasnya.

Yuni langsung ketakutan, gemetar, dan menangis. Ditambahkan, saat ditangkap tersangka Agus tidak melakukan perlawanan. Saat dibawa pergi dari tempat itu Agus juga tidak diborgol. Ia hanya dirangkul seorang polisi tak berseragam.

"Nggak ada tampang pembunuh sama sekali. Orangnya kecil tapi mengapa tega melakukan hal itu," tambahnya.

Agus Hidayat (38), General Manager Rumah Makan Padang Selero Bundo, mengatakan tersangka Agus pernah bekerja di tempat tersebut. Saat itu saat rumah makan bernama Sederhana Bintaro. Saat ini rumah makan itu telah berganti pemilik dan berubah nama menjadi Rumah Makan Padang Salero Bundo.

"Mungkin waktu tersangka kabur ke sini, dipikir masih ada teman-temannya yang bekerja di sini. Semua karyawan yang ada sekarang kan baru. Mungkin dia lihat kok nggak ada yang dikenal," tambah Agus Hidayat.

Menurutnya, tersangka pasti hafal lokasi tersebut karena ada tempat tinggal untuk para karyawan. "Kalau dulu kerja di sini, dia juga pasti tinggal di bangunan ini. Di lantai atas ada kamar untuk para karyawan," jelasnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, yang ikut menjemput tersangka di Surabaya, mengatakan tersangka Agus (31) tidak menunjukkan mimik penyesalan terkait perbuatan membunuh pacar gelapnya.

"Sampai saat ini, saya belum melihat wajah-wajah penyesalan dari yang bersangkutan," tutur Krishna di Mapolda Metro Jaya. Setelah membunuh Nur Atikah, Minggu (10/4), dia melarikan diri ke Surabaya. Agus menjual telepon genggam untuk membiayai kehidupan selama dalam pelarian.

Menurut Krishna, selama di Surabaya tersangka Agus sempat bertemu pacar lamanya. Belakangan diketahui pacar lama tersebut bernama Manda dan bekerja di rumah makan Sederhana Bintaro.
Agus pernah bekerja di restoran Sederhana Bintaro selama tujuh tahun. Selama tujuh hari di Surabaya, Agus menginap di rumah temannya.

"Temannya tak tahu yang bersangkutan melakukan pidana. Jadi dia numpang tidur di rumah temannya," ujar Krishna.

Penyebab tersangka menghabisi Nur Atikah ternyata karena korban terus mendesak agar Kusmayadi segera menikahi secara resmi. Nur Atikah dalam kondisi mengandung anak hasil hubungan dengan Agus. Keduanya kemudian terlibat pertengkaran setelah Nur mengetahui ternyata Agus telah punya istri.
(surya/fe/gle)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved