Ternyata Kota Semarang Darurat Tuberculosis, Ini Datanya
Status darurat Tuberculosis di tingkat nasional turut membuat aktivis kesehatan kota Semarang waspada.
Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: iswidodo
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Status darurat Tuberculosis di tingkat nasional turut membuat aktivis kesehatan kota Semarang waspada. Much Nur Kharisna al Jihad, koordinator TB HIV - Care Aisyiah Kota Semarang, bahkan menyebut temuan penderita TB terus meningkat di kota Semarang.
Ia mengatakan dari tahun ke tahun, jumlah kasus TB resisten obat dan TB pada anak di Kota Semarang terus meningkat. Berdasarkan data dinkes Kota Semarang jumlah kasus TB pada Januari 2016 -Mei 2016 mencapai 1.086 penderita dewasa dan penderita TB anak 177.
"Saya harap pemerintah turut memprioritaskan penyakit TB ini. Saya kira di Semarang statusny juga sudah darurat," katany di sela-sela acara Penyusunan roadmap daerah penanggulan TB HIV di Kota Semarang, Rabu (28/9/2016).
Ia mengatakan seluruh stake holder kesehatan harus bersatu dalam menangani TB. Menurutnya, perlu aturan khusus terkait TB. Selama ini belum ada peraturan daerah yang khusus membahas penanganan TB.
Kasus TB tidak sekadar TB saja. Melainkan, TB juga terkait dengan HIV. Penderita HIV bisa terkena TB. Banyak kasus yang seperti itu.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, AM Jumai menambahkan kepedulian pemerintah kota Semarang terhadap TB masih kecil. TB hanya mendapat anggaran 0,2 persen dari total anggaran Dinas Kesehatan.
Ia memperingatkan penyakit TB tidak bisa disepelekan. Apalagi penularan TB jauh lebih mudah dan murah dibanding penularan HIV AIDS. "Saya mendorong pemerintah kota Semarang untuk memprioritaskan masalah ini," jelasnya.
Dalam acara yang diadakan di hotel Citra Dream selama dua hari, 27 September 2016 dan 28 September 2016 itu hadir beberapa ormas seperti Kalandara,KPA,PPNI, forum kota Sehat, Dinas Kesehatan dan anggota DPRD kota Semarang. (*)
Jumlah kasus TB kota Semarang
2011 : 2.484 dewasa dan 356 anak
2012 ; 2.445 dewasa dan 359 anak
2013 : 2.949 dewasa dan 167 anak
2014 : 2.938 dewasa dan 432 anak
2015 : 2.880 dewasa dan 358 anak
2016 : 1.086 dewasa dan 177 anak (hingga Mei 2016)
