Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lampaui Target, 17 Ribu Wanita Berkebaya Deklarasi Antikorupsi di Kabupaten Pekalongan

Deklarasi Antikorupsi yang dilakukan oleh 12 ribu wanita berkebaya di Kabupaten Pekalongan melebihi target

Penulis: muh radlis | Editor: muslimah
istimewa
Foto drone 17 Ribu Wanita Berkebaya Deklarasi Anti Korupsi di Kabupaten Pekalongan. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Deklarasi Antikorupsi yang dilakukan oleh 12 ribu wanita berkebaya di Kabupaten Pekalongan melebihi target.

Total 17 ribu wanita serempak berkebaya mengikuti deklarasi anti korupsi sebagai rangkaian peringatan Hari Kartini, di Alun-alun Kabupaten Pekalongan, Sabtu (22/4/2017) kemarin.

Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi dan dihadiri oleh Forkopinda Kabupaten Pekalonhan, perwakilan Kementerian PMK, komunitas Perempuan Berkebaya dan pejabat Pemkab Pekalongan.

Apel diawali penandatanganan kain putih oleh para peserta dalam rangka deklarasi "Saya Perempuan Anti Korupsi".

Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Pekalongan, Munafah Asip Kholbihi, mengatakan, para peserta terdiri dari berbagai kalangan di Kabupaten Pekalongan. Selain itu, hadir juga perwakilan komunitas perempuan berkebaya dari Jakarta, Yogyakarta, Bogor dan Bali.

"Tujuannya selain deklarasi anti korupsi, mengangkat ekonomi kreatif dan memperkenalkan kuliner tradisional di Kabupaten Pekalongan," kata Munafah.

Munafah berharap kegiatan ini bisa rutin dilakukan setiap tahun.

"Total peserta 17 ribu, semoga kegiatan ini rutin dilakukan agar kebaya bisa memasyarakat dan membudaya," katanya.

Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan seluruh peserta apel.

Kegiatan tersebut, kata Asip, tak hanya sekedar pemecahan rekor Muri, namun upaya Pemkab Pekalongan sebagai inisiator budaya berkebaya yang juga budaya nasional.

"Momentnya sangat pas. Pelaksanaan deklarasinya bertepatan dengan Hari Kartini, pelaksanannya juga di Kabupaten Pekalongan yang merupakan sentra industri kain," katanya.

Asip pun menerima Buku Rekor Muri sementara istrinya, Munafah, mendapat piagam rekor Muri sebagai Pemrakarsa Perempuan Berkebaya terbanyak.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved