Liga 2 Indonesia
Persip Pekalongan Kena Sanksi dari PSSI, Didenda Rp 15 Juta dan Bertanding Tanpa Suporter
Persip Pekalongan mendapat sanksi berupa denda Rp 15 juta untuk panpel dan larangan memasuki stadion selama dua pertandingan untuk suporter
Penulis: muh radlis | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah mengeluarkan daftar tim di Liga 2 yang mendapat sanksi, satu di antaranya Persip Pekalongan.
Persip Pekalongan mendapat sanksi berupa denda Rp 15 juta untuk panpel dan larangan memasuki stadion selama dua pertandingan untuk suporter.
Manager Persip Pekalongan, Budi Setiawan mengatakan, pihaknya menerima sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI.
"Kami terima kalau memang itu sudah keputusan Komdis," kata pria yang akrab disapa Wawan itu kepada Tribun Jateng, Rabu (9/8/2017).
Baca: Mau Beli Rumah dengan DP 0 Persen? Buruan Datang ke Properti Expo VI di Java Mal
Meski menerima sanksi, namun Wawan memberi catatan untuk Komdis.
Wawan mengatakan kejadian pelemparan oleh suporter Persip ke bus yang membawa tim Persibat Batang itu terjadi di luar stadion.
Dia berharap agar keputusan tersebut tidak tebang pilih.
Wawan bercerita pernah mengalami hal serupa saat bertanding di Semarang.
Baca: Maia Estianty Unggah Ini di Instragram, Netizen Dibikin Kaget, Ternyata Nenek Maia Adalah . . .
"Saya pernah juga mengalami, kami (Persip) bertanding di Semarang kami dilempari. Bus pecah semua kacanya sampai kami masuk ke kantor polisi meminta perlindungan tapi toh tidak diproses dan tidak ada sanksi," katanya.
Selain tidak tebang pilih, Wawan berharap agat keputusan yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI tidak berubah.
"Kadang ada sanksi yang berubah, pernah ada pemain yang kena sanksi larangan bermain lima kali tapi berubah lagi. Semoga kali ini tidak berubah keputusannya," katanya.
Baca: Bikin Melongo! TKI Ini Pamer Tas Hermes Seharga Ratusan Juta Rupiah, Fakta di Baliknya Seperti Ini
Sanksi diberikan kepada tim merupakan dinamika di persepakbolaan Indonesia.
Meski fenomena tersebut merupakan presenden buruk, namun Wawan berharap sanksi tersebut bisa mengubah persepakbolaan Indonesia ke arah yang lebih baik.
"PSSI sekarang berbenah, semoga sanksi ini menjadi pecutan agar sepak bola Indonesja menjadi lebih baik," katanya.(*)