Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini Dia Kepala OJK Jateng-DIY yang Baru, Namanya Bambang Kiswono

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, resmi melantik Bambang Kiswono menjadi Kepala OJK Regional 3 Jateng dan DIY

Penulis: m zaenal arifin | Editor: bakti buwono budiasto
TRIBUN JATENG/M ZAENAL ARIFIN
Sertijab Kepala Kantor OJK Jateng-DIY dari Moch Ihsanuddin kepada Bambang Kiswono (paling kanan) di hadapan Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, di Kantor OJK Jateng-DIY, Senin (18/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, resmi melantik Bambang Kiswono menjadi Kepala OJK Regional 3 Jateng dan DIY, Senin (18/9/2017).

Pelantikan Bambang Kiswono bersamaan dilakukannya serah terima jabatan (Sertijab) dari Moch Ihsanuddin kepada Bambang Kiswono.

Ihsanuddin kini menjabat Plt Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK pusat.

Bambang Kiswono bertekad meneruskan sejumlah program dan kebijakan yang telah ditetapkan di Kantor OJK Jateng-DIY.

Baca: BPOM Kesulitan Cegah Peredaran Obat Ilegal di Internet, Inilah Penyebabnya

Diantaranya, gencar melakukan sosialisasi dan edukasi terkait investasi.

"Hal itu sebagai salah satu upaya dalam mencegah kerugian masyarakat yang terkena iming-iming praktik investasi bodong," kata mantan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Sulawesi, Maluku dan Papua itu kepada wartawan.

Baca: Klik di Sini, Pendaftaran 13 Ribu Sukarelawan Asian Games 2018 Resmi Dibuka

Ia menuturkan, berdasarkan beberapa kasus yang terjadi, korban investasi bodong justru berasal dari kalangan yang berpendidikan.

Bisa jadi, meski berpendidikan namun mereka belum paham terkait investasi.

Selain sosialisasi investasi, pihaknya juga menyoroti penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca: Tiga Bocah Ini Bentangkan Poster di Tengah Jalan Rusak, Katanya : Belum Tersentuh Sejak . . .

Menurutnya, sejauh ini penyaluran KUR di Jawa Tengah tergolong cukup baik, oleh karena itu ia akan berupaya mempertahankan dan meningkatkan.

"Tantangannya di Jateng-DIY ini pada peningkatan inklusi keuangan. Sejauh ini literasi keuangan di Jawa Tengah sudah cukup bagus, hanya saja inklusi keuangan yang masih sedikit kurang bila dibanding nasional. Karena itu kita perlu giatkan lagi sejumlah program untuk meningkatkan inklusi keuangan Jateng," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved