Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Founder Sebangsa Berbagi Cerita, Sarankan Media Mainstream Segera Bertransformasi ke Digital

Indosat Ooredoo mengadakan workshop mengenai Digital Transformation dengan tema 'be Ready to Ride The Wave', di Novotel Semarang, Rabu (20/9/2017).

Penulis: raka f pujangga | Editor: bakti buwono budiasto
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Founder Sebangsa Enda Nasution, yang ?berbagi cerita mengenai keharusan media 'mainstream' untuk menyiapkan konten digitalnya. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Indonesia telah berkembang menjadi bangsa digital sehingga diperlukan persiapan untuk menghadapi hal tersebut.

Untuk itulah, Indosat Ooredoo mengadakan workshop mengenai Digital Transformation dengan tema 'be Ready to Ride The Wave', di Novotel Semarang, Rabu (20/9/2017).

Sedikit 30 media cetak dan elektronik turut serta dalam kegiatan tersebut yang menghadirkan Founder Sebangsa Enda Nasution.

Dalam kesempatan itu, Enda ‎berbagi cerita mengenai keharusan media 'mainstream' untuk menyiapkan konten digitalnya.

Baca: Dishub Salatiga Sediakan Parkir Sepeda di Dekat Halte BST

Hal itu menyusul perubahan perilaku masyarakat yang tidak lagi membaca koran pada pagi hari.

"Kebanyakan masyarakat sekarang ini membaca berita dari media sosial. Dulu saya masih baca koran pada pagi hari sekarang tidak," jelas dia, disela-sela acara.

Menurutnya, kesiapan dalam menyambut perubahan itu diperlukan karena alokasi budget marketing yang mulai bergeser ke online.

Meskipun, kata dia, jumlah porsi iklannya untuk media online masih jauh lebih sedikit yakni sekitar 10-15 persen.

Baca: DUAARRR, Polisi Tembak Kaki Pelaku Pembunuhan Dukun di Pekalongan

"Masing-masing perusahaan budget marketingnya berbeda, tapi kira-kira hanya 10-15 persen sehingga media perlu kreatif untuk bisa mendapatkan porsi itu," ujar dia.

Dia menjelaskan, perkembangan dunia digital di Indonesia sangat pesat. Terutama pada tahun 2009.

"Pengguna facebook yang pada 2009 kurang dari 1 juta menjadi 16 juta orang pada akhir tahun. Dan menempati peringkat kedua. Sedangkan sekarang sudah mencapai 65 juta pengguna," jelas dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved