Ketua DPRD Kota Semarang Pantau Rob: Normalisasi Sungai Sringin Harus Segera Terealisasi

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, mendatangi lingkungan yang tergenang air rob di Jalan Semarang-Demak, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Selasa (10/10/2017) siang.

Berbaju batik hitam, dia berdiri di trotoar bahu jalan memperhatikan kendaraan yang melintasi genangan rob.

"Ini sedang pantauan rob saja. Kami turut prihatin atas genangan air rob di Genuk ini. Seharusnya pemerintah kota melakukan tindakan upaya penanganan darurat," kata pria yang akrab dipanggil Mas Pri itu kepada Tribunjateng.com.

Penanganan darurat yang dimaksudkannya adalah pembuatan talut-talut bersifat sementara.

Dia mengimbuhkan, Pemkot Semarang dalam waktu dekat perlu melakukan normalisasi di Sungai Sringin dan Babon.

"Harapan kami (normalisasi Sungai Sringin dan Babon) direalisasikan tahun 2018. Genangan ini sudah parah, sudah 11 hari. Datangkan juga mesin-mesin portable penyedot berkapasitas besar," tuturnya.

Supriyadi meluangkan pula waktu memantau genangan air di Gayamsari.

Dia melihat genangan air di Gayamsari sudah surut.

"Tinggal di Genuk saja, khususnya wilayah Kelurahan Trimulyo ini," jelas Mas Pri.

Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya warga Kota Semarang terkait lambatnya penanganan rob.

Adapun Camat Genuk, Ali Muhtar berujar penanganan genangan air rob masih diupayakan menggunakan mesin penyedot air.

"Saya tadi juga muter-muter cek mesin penyedot. Di Sungai Sringin Baru ada tiga unit masih beroperasi. Sringin Lama sempat trouble tapi sudah diperbaiki," terang Ali.

Pria yang baru menjabat Camat sejak 4 Oktober 2017 itu menuturkan durasi proses penyedotan air rob sekitar 10 jam.

Langkah ini juga menyesuaikan cuaca.