MAHAL, Harga Tanah di Semarang Timur Rata-rata Naik Jadi Rp 4,8 Juta Per Meter
"Kota yang memiliki jumlah penduduk yang padat memang lebih sesuai untuk hunian vertikal.
Penulis: raka f pujangga | Editor: iswidodo
Harga tanah di pasar sekunder tumbuh sebesar 0,45 persen pada triwulan III-2017 dibandingkan triwulan sebelumnya atau naik 1,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kenaikan harga tanah yang terjadi di Kota Semarang, lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga properti," jelas Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra.
Dia memberikan gambaran, harga properti residensial di pasar sekunder untuk Kota Semarang pada triwulan III 2017 tercatat hanya mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,22 persen
dibandingkan triwulan sebelumnya atau 0,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Terdapat beberapa properti dengan harga penawaran turun, agar lebih cepat terjadinya transaksi jual beli properti," jelasnya.
Adapun kenaikan harga tanah tertinggi secara triwulanan terjadi di wilayah Semarang Selatan sebesar 0,96 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Saat ini, rata-rata harga tanah di Semarang Selatan mencapai sekitar Rp 4.530.290 per meter persegi.
Sementara kenaikan tertinggi secara tahunan terjadi di wilayah Semarang Timur sebesar 3,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rata-rata harga tanah di Semarang Timur saat ini telah mencapai Rp 4.811.490 per meter persegi.
"Kondisi perekonomian nasional yang belum sepenuhnya pulih masih berpengaruh terhadap kondisi properti di Kota Semarang yang cenderung masih stagnan," ujar dia. (tribunjateng/cetak/raf)