25 Luka dalam Tabrakan MRT di Singapura
Ditilik dari sejarahnya, terakhir kali MRT Singapura mengalami tabrakan lebih dari dua dekade silam, tepatnya pada 5 Agustus 1993.
TRIBUNJATENG.COM, SINGAPURA -- Pagi tadi menjadi momen kelam bagi penumpang mass rapid rapid transit ( MRT) Singapura jalur East West Line. Kereta yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.
Seperti dilaporkan Channel News Asia, Rabu (15/11/2017), kejadian naas itu berlangsung sekitar pukul 08.00 waktu setempat dengan melibatkan sebuah kereta dengan kereta lainnya yang tengah berhenti di stasiun Joo Koon.
Ditilik dari sejarahnya, terakhir kali MRT Singapura mengalami tabrakan lebih dari dua dekade silam, tepatnya pada 5 Agustus 1993.
Kala itu, dua kereta saling bersenggolan di stasiun Clementi yang berimbas pada terlukanya 156 penumpang.
Hari ini kecelakaan 24 tahun silam tersebut kembali terulang. Pemutakhiran terbaru hingga berita ini ditulis, sebanyak 25 orang mengalami luka-luka akibat guncangan.
Dalam pernyataan resminya, Otoritas Transportasi Darat Singapura (LTA) dan SMRT selaku operator MRT Singapura mengatakan, kronologi kecelakaan berawal dari sebuah kereta yang mengarah stasiun Tuas Link terhenti di stasiun Joo Koon pada pukul 08.18.
"Setelah itu, semenit kemudian kereta kedua berhenti di belakang kereta pertama yang bermasalah tersebut," demikian bunyi siaran pers LTA dan SMRT.
Tabrakan pun tak terhindarkan dan membuat penumpang mesti dilarikan ke rumah sakit Ng Teng Fong dan National University (NUH).
Pihak LTA maupun SMRT masih menginvestigasi penyebab kecelakaan ini.
Saat ini, stasiun Joo Koon yang terletak di pinggiran sebelah barat Singapura telah dipasangi garis polisi dan sedikitnya 10 ambulans bersiaga di lokasi kejadian.
Pada pukul 14.00 waktu Singapura (atau 13.00 WIB), SMRT mengabarkan bahwa layanan bakal berhenti selama dua jam pada stasiun Boon Lay hingga Tuas Link.
"Hal itu bertujuan memulihkan kedua kereta yang mengalami tabrakan pagi tadi. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membuat layanan kembali normal," tulis SMRT dalam akun Facebook resminya.
Peristiwa tabrakan antara dua kereta mass rapid transit ( MRT) Singapura menarik perhatian publik, bahkan hingga mancanegara. Itu wajar mengingat MRT Singapura termasuk dalam sistem transportasi massal kelas dunia.
Seperti diwartakan sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi di stasiun MRT Joo Koon pagi ini, Rabu (15/11/2017), saat jam sibuk komuter. Perkembangan terbaru sebanyak 28 orang terluka dan mesti dilarikan ke rumah sakit.
Berikut kronologi lengkap peristiwa mengejutkan itu sebagaimana KompasProperti rangkum dari berbagai sumber (lini masa di bawah ini mengacu pada waktu di Singapura):
