Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Asem-asem Khas Kota Tegal dengan Daging Sapi dan Tulang serta Kuah Bening

Asem-asem Khas Kota Tegal dengan Daging Sapi dan Tulang serta Kuah Bening, lokasi di di dekat Alun-alun Kota Tegal, di Pasar Senggol

Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/BARE KINGKIN
Asem-asem Khas Kota Tegal dengan Daging Sapi dan Tulang serta Kuah Bening, lokasi di di dekat Alun-alun Kota Tegal, di Pasar Senggol 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - "Asem-asem Kota Tegal disajikan berbeda dari asem-asem Semarang," begitu keterangan Zainal, pengurus Warung Haji Caup, kepada Tribunjateng.com, Selasa (26/12/2017).

Terlihat dari kuahnya sudah berbeda. Jika di Semarang kuah asam-asem berwarna coklat karena diberi kecap ataupun gula merah, Asem-asem di Kota Tegal berwarna bening.
Mirip sup warna kuahnya.

"Kami memang tidak menambahkan kecap, biar nanti jika yang ingin kecap ditakar pengunjung saja, " imbu Zainal.

KHAS TEGAL - Suasana Warung Makan Haji Caup Gendut di Pasar Senggol Kota Tegal. Warung ini jadi jujukan rombongan perjalanan jauh yang melintas di Pantura Kota Tegal. Suasana Minggu (24/12/2017) ramai pengunjung.
KHAS TEGAL - Suasana Warung Makan Haji Caup Gendut di Pasar Senggol Kota Tegal. Warung ini jadi jujukan rombongan perjalanan jauh yang melintas di Pantura Kota Tegal. Suasana Minggu (24/12/2017) ramai pengunjung. (TRIBUNJATENG/BARE KINGKIN)

Asem-asem di Warung Haji Caup yang berlokasi di dekat Alun-alun Kota Tegal, tepatnya di Pasar Senggol, dagingnya menggunakan daging sapi.

Selain itu dagingnya disajikan dengan menyertakan tulang. Istilahnya balungan.
Sajiannya pas, banyak dagingnya dan tulangnya hanya sebagai penyedap.

"Untuk menambah rasa asam pada kuahnya, kami tidak menggunakan asem. Tetapi kami memilih belimbing wuluh," terang Zainal kepada Tribunjateng.com.

Terlihat juga belimbing wuluh yang masak bersama daging sapi. Tampak segar dengan cabai yang masih utuh sempurna.

"Segar sih, ini kalau pedas apalagi, wah dan di makan pas masih panas pula, " tutur Jasmin, pengunjung asal Jakarta yang berlibur di Brebes itu kepada Tribunjateng.com.

Seporsi Asem-asem harganya yakni Rp 30.000.

Selain menyajikan menu asem-asem di warung ini juga menyajikan soto tauco, lengko, sate kambing, serta minuman khas yaitu teh alang-alang.

Hari ini masih ada beberapa pengunjung luar kota yang mencoba kuliner di warung ini.
Warung ini buka mulai pukul 09.00 WIB kalau tutupnya relatif, jika sore sudah habis ya warung tutup. Begitu keterangan Zainal.

"Kalau liburan memang ramai dari dulu, apalagi nanti jam 11," tutur Zainal.

Meski begitu dari keterangan Zainal ramai atau tidaknya pengunjung kadang tidak bisa diprediksi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved