Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Seluruh Klenteng di Kudus dan Lima Klenteng dari Malaysia Lakukan Kirab Jelang Imlek

Kirab tersebut merupakan bentuk terima kasih kepada Hok Tik Cing Sien (Dewa Bumi). Kirab ini disebut juga Bwe Gwee.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: suharno
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Peserta kirab melintas di Jalan Simpang Tujuh Kudus, Minggu (28/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali

TRIBUNJATEN.COM, KUDUS - Menjelang tahun baru Imlek yang jatuh pada 16 Februari 2018 mendatang, umat Tri Dharma di Kudus menggelar kirab, Minggu (28/1/2018).

Kirab tersebut merupakan bentuk terima kasih kepada Hok Tik Cing Sien (Dewa Bumi).

Kirab ini disebut juga Bwe Gwee, atau prosesi menuju Imlek.

Liong Kuo Tjung, pemimpin ritual mengatakan, perayaan Bwe Gwee sebagai ungkapan terima kasih atas karunia Dewa Bumi dalam menjaga alam.

"Sebelum merayakan Imlek, kami terima kasih dulu pada Dewa Bumi. Ini hari berterima kasih kami pada bumi," katanya.

Baca: Pohon Tumbang Timpa Kabel, Listrik Padam di Melati Norowito Kudus

Prosesi ritual sembahyang bersama di Kelenteng Hok Hien Bio menandai awal prosesi kirab.

Prosesi selanjutnya yaitu serah terima Kimsin (patung-patung dewa) dari berbagai kelenteng peserta kirab.

Kirab kali ini diikuti oleh 40 kelenteng dari berbagai daearah. Lima kelenteng di antaranya berasal dari Malaysia.

"Lima kelenteng dari Malaysia. Sementara yang dari Indonesia misalnya dari Manado, Cirebon, Semarang, Bali, Jakarta, Surabaya, Gresik, dan Ambarawa," kata Liong.

Peserta kirab mengarak patung dewa keliling Kudus. Animo masyarakat pun tak kalah ramai. Mereka berjajar di sepanjang rute kirab.

Peserta kirab melintasi Jalan Loekomono Hadi, Jalan Mangga, Jalan Wahid, Alun-alun Kudus, Pendapa Pemkab Kudus, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tanjung, kemudian lewat Jalan Johar dan kembali lagi ke Kelenteng Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Hien Bio Kudus.

Liong melanjutkan, kegiatan tersebut sekaligus menjadi harapan agar Indonesia lebih kondusif. Apalagi berada di tahun politik, tentu harapan yang paling utama tidak ada gejolak dan suasana tetap adem.

"Termasuk di Kudus agar tetap adem, dan semoga lebih baik," kata dia.

Hartanto (41) peserta kirab asal Kelenteng Ling Hok Bio Semarang menyambut baik agenda tahunan menjelang Imlek itu. Dia berharap tahun depan agenda seruap yang digelar di Kudus bisa semakin ramai. Kesempatan itu, katanya, juga dijadikannya sebagai ajang silaturrahmi.

"Ramai sekali, selain meramaikan even juga sekalian silaturrahmi," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved