Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Albothyl Ditarik di Pasaran Karena Mengandung Zat Konsentrat Berbahaya dan Ada Efek Terbakar

Izin edar obat sariawan bermerek albothyl dibekukan dan dihentikan peredarannya lantaran timbulkan efek samping

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: galih permadi
zoom-inlihat foto Albothyl Ditarik di Pasaran Karena Mengandung Zat Konsentrat Berbahaya dan Ada Efek Terbakar
ISTIMEWA
Albothyl

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -Izin edar obat sariawan bermerek albothyl dibekukan dan dihentikan peredarannya lantaran timbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan.

Pembekuan tersebut sudah dilakukan pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Semarang sekaligus menarik peredaran obat tersebut dari pasaran.

Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Kota Semarang, Zeta Rina Pujiastuti mengungkapkan, selain pihaknya, penarikan obat albothyl akan dilakukan juga oleh para pelaku usaha (apotek) dan pengusaha besar farmasi (PBF) dari obat tersebut.

"Kami sudah meminta ke produsen obat itu untuk mengevaluasi peredarannya, mengingat ada banyak keluhan dari konsumen yang merasakan efek sampingnya. Meski menyembuhkan, tetapi malah mematikan sel-sel dalam mulut," ungkap Zeta kepada Tribunjateng.com, Kamis (22/2/2018).

Menurutnya, penggunaan Albothyl memang dapat menyembuhkan sariawan.

Meski begitu, bagian sekitar mulut yang diberi cairan obat tersebut malah merasakan efek samping seperti panas atau terbakar karena kandungan albothyl yang keras.

Dalam hal ini, Zeta menyebut, tahap evaluasi akan menyasar pada zat kimia yang terkandung pada albothyl.

Pihaknya juga akan mengawasi, apakah kedepannya produsen albothyl akan merubah nama mereknya atau tidak.

"Tahapan evaluasinya dari produsen albothyl itu harus dilaporkan kepada BPOM. Setelah sesuai, baru bisa kembali beredar," tuturnya.

Lebih jauh lagi, Zeta menambahkan bahwa albothyl sudah ditarik dari pasaran sejak sebulan terakhir.

Hal itu setelah usai pembekuan merek obat tersebut dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

BPOM telah merangkul Dinas Kesehatan setempat untuk ikut memperketat penjualan albothyl di semua apotik, klinik kesehatan maupun para distributor.

Dari hasil penelitian tim farmasi BPOM, albothyl diketahui mengandung zat konsentrat yang membahayakan tubuh manusia.

"Kami instruksikan semua pengusaha besar farmasi (PBF) untuk ikut memantau penjualan albothyl. Tarik semua produknya, untuk sementara waktu jangan lagi diperjualbelikan," tegasnya.

Bagi apotek yang terlanjur menerima banyak permintaan albothyl, ia menyarankan untuk menyetop penjualannya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved