Kisah Pria Indonesia Sempat Kesulitan Bawa Mantan Pebulu Tangkis Nomor Satu China ke Klaten
Pebulutangkis nomor satu dunia asal China Haung Hua harus memulai kehidupan dari nol saat memutuskan pindah ke Klaten
TRIBUNJATENG.COM - Pebulutangkis nomor satu dunia asal China Haung Hua harus memulai kehidupan dari nol saat memutuskan pindah ke Klaten, Jawa Tengah untuk mengikuti suami. Bagaimana kisahnya?
Huang Hua mulai berlatih main bulu tangkis sejak kecil. Ia mengenal bulu tangkis sejak usia sembilan tahun.
Dua tahun bermain di tingkat kabupaten, prestasi Huang Hua tidak begitu gemilang.
Setelah berumur 11 tahun, ia dipilih masuk tim Provinsi Guangxi.
Uniknya, Huang Hua terpilih bukan karena dirinya menjuarai turnamen tingkat kabupaten atau provinsi. Tim pelatih saat itu memilih Huang Hua masuk karena fisik dan kemampuannya yang bagus.
Empat tahun bergabung di tim provinsi, Huang Hua akhirnya bertemu dengan Chen Yu Niang, pelatih yang ditunjuk pemerintah China saat itu.
Di tangan Chen, Huang Hua menjadi pemain yang matang hingga menjadikannya pemain bulu tangkis top dunia di era 1990-an.
Menurut dia, sebelum berkiprah menjadi pelatih, Chen yang masih bersaudara dengan Tjandra (suaminya), pernah tinggal di Indonesia.
Chen pindah ke Hongkong kemudian diminta wakil perdana menteri saat itu untuk melatih tim bulu tangkis putri China.
Awalnya Chen menolak. Namun Chen kemudian memberikan syarat, ia mau melatih asal dia pilih sendiri pemain-pemainnya.
Persyaratan itu diterima pemerintah China. Chen mulai melatih tim bulu tangkis putri China tahun 1984.
Chen memilih Huang Hua untuk dilatih karena menilai dia masih lugu.
Tak hanya itu, Chen memilih pemain yang belum juara agar mudah dibentuk pola permainannya.
Chen khawatir kalau mengambil pemain yang sudah jadi susah mengubah pola permainannya.
Saat itu ia ingin mengubah karakter dan pola permainan seperti yang diinginkannya.