Ganjar-Yasin akan segera Bersilaturahmi ke Sudirman-Ida

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mencoblos di TPS 2 di Jalan Slamet 1, Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (27/6), sekitar pukul 08.00 WIB.

Dia datang bersama istri, Siti Atikoh. Mereka kompak berbusana atasan putih.

Puluhan warga menyambut kedatangan Ganjar. Kebanyakan orang mengabadikan momen kedatangan pria berambut putih itu.

Ganjar datang menempati urutan ke-10, sedangkan Atikoh ke-11 dalam TPS itu. Jumlah daftar pemilih tetap tercatat 282 orang.

"Ada 20-an orang yang tidak mencoblos karena meninggal dunia, sebagian lagi sudah pindah domisili," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 2, Khakim.

Dia mengimbuhkan, pasangan calon (paslon) 1 menang telak dari sang rival, di TPS itu. Secara rinci, Khakim menyebut paslon Ganjar-Yasin mendapat 135 suara, sedangkan paslon Sudirman-Ida sebanyak 49 suara.

"Suara tidak sah ada 1, yang sah 185 suara,"imbuhnya.

Usai mencoblos, Ganjar menyampaikan ucapan terima masih kepada seluruh pendukung, baik Ganjar-Yasin, maupun Sudirman-Ida. Tak lupa, dia pula menghaturkan terima kasih kepada petugas KPPS.

"Saya juga menyampaikan maaf kalau selama kampanye kemarin ada yang terluka, ada yang sakit, ada yang tidak berkenan di hati khususnya untuk Pak Dirman dan Mbak Ida, tetapi kita tetap bersahabat," kata Ganjar.

Pria asal Karanganyar itu bersyukur karena Jawa Tengah dinyatakan sebagai provinsi yang sangat aman selama proses pilkada. Dia menyebut salah satu sebabnya adalah peran media.

Menurutnya, pemberitaan media di Jawa Tengah sudah baik. Meski ada satu atau dua yang perlu diluruskan.

"Hari ini kita seneng. Proses demokrasinya bagus, dan ini cukup bisa memberikan pendidikan politik buat kita semua," imbuhnya.

Ganjar mengutarakan ingin bersilaturahmi dengan pasangan rival Sudirman-Ida, bila memenangi kontestasi pemilihan gubernur.

"Waktunya (silaturahmi) masih rahasia ya," kata Ganjar.

"Pengalaman saya di tahun 2013 dulu, orangtua menyarankan, para romo kyai, kasepuhan menyarankan, eh, datengilah. Jadi, kemenangan agar tidak menjadi kesombongan," katanya.

Terpisah, Taj Yasin Maimoen menyempatkan berziarah ke pusara sang ibunda, (Alm) HJ Mastiah di Makam Simpek, Karangmangu, Sarang, Rembang, Rabu (27/6), sebelum mencoblos.

Usai memanjatkan doa, rombongan Gus Yasin menuju tempat pemungutan suara (TPS) 4 Karangmangu, Rembang.

"Saya mengajak kepada para kandidat, yok, kita saat ini telah menunaikan apa yang diamanatkan kepada kita bersama yaitu melakukan kampanye, dan Alhamdulillah, berjalan baik, lancar, aman, dan tidak ada suatu halangan apapun," ujarnya melalui telepon.

Pria kelahiran Rembang itu menuturkan aral-aral permasalahan selama kampanye pasti ada, tetapi tidak bisa memecahbelah antarkandidat.

Dia mengimbuhkan, para kandidat kini harus sabar menunggu hasil dan keputusan penghitungan suara KPU, untuk menentukan serta mengumumkan siapa yang jadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.

"Kalau ada kesempatan dan kemungkinan, kita akan melakukan silaturahmi ke rumah Pak Sudirman Said dan Mbak Ida, serta jajaran partai pendukung," katanya.

Gus Yasin pula mengungkapkan sudah menerima pesan sang ayah, KH Maimoen Zubair, sebelum mencoblos.

"Beliau berpesan, Yasin, gak usah susah. Ini sudah menjadi takdir Allah, bahwa nanti terpilih atau tidak, gak usah susah, lakukan! Itu tugas dan amanat yang diberikan Allah, saya minta jangan sampai kena masalah-masalah korupsi, masalah yang tidak baik untuk bangsa dan tentunya keluarga," ucapnya menirukan perkataan sang ayah. (tribunjateng/daniel)