Berita Semarang
More Bangun Komunitas Belajar Orang Tua Muda Lewat Workshop Pertolongan Pertama
Workshop ini menghadirkan dr. Adhie Nur Radityo, M.Si.Med., Sp.A(K) sebagai pengisi sesi teori
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Edukasi keselamatan anak kini menjadi isu penting dalam dunia parenting modern. Di tengah maraknya arus informasi digital, masih banyak orang tua yang belum memiliki pengetahuan dasar tentang cara menghadapi situasi darurat pada anak.
Padahal, menurut para ahli, tindakan cepat dan tepat di menit pertama dapat menentukan keselamatan jiwa.
Devina Salim, Co-founder More bersama rekannya Kurniawati Minarno, yang mendirikan inisiatif event inspiratif untuk anak muda dan orang tua di Semarang menggelar Workshop First Aid for Parents, acara yang membekali orang tua dengan keterampilan dasar menghadapi situasi gawat darurat pada anak.
“Selama ini acara parenting sering didominasi topik nutrisi atau tumbuh kembang, padahal kesiapan menghadapi situasi darurat sama pentingnya. Kami ingin orang tua lebih percaya diri dan bisa bertindak cepat serta benar ketika anak dalam bahaya,” ujar Devina Salim dalam rilisnya kepada tribunjateng.com, Senin (6/10/2025) pagi.
Devina menjelaskan bahwa sejak awal berdiri, More berfokus untuk menghadirkan ruang belajar yang inspiratif bagi orang tua muda di Semarang. Tidak hanya menghadirkan materi teoritis, More juga menekankan pengalaman praktis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin setiap acara yang kami buat bisa benar-benar membawa manfaat nyata. Orang tua muda sekarang butuh wadah belajar yang ringan tapi bermakna, tempat mereka bisa berdiskusi, belajar, dan merasa didukung. Di situlah More hadir, sebagai jembatan antara edukasi dan pengalaman nyata menjadi orang tua,” jelas Devina.
Pada Minggu (5/10), mereka menggelar menggelar Workshop First Aid for Parents di The Palace Thamrin Square Semarang, Minggu (5/10).
Workshop ini menghadirkan dr. Adhie Nur Radityo, M.Si.Med., Sp.A(K) sebagai pengisi sesi teori.
Kegiatan ini juga berhasil menarik perhatian sekitar 200 peserta, mulai dari pasangan muda, ibu hamil, para ayah, hingga pengasuh anak yang ingin belajar langsung cara menyelamatkan nyawa di detik-detik krusial.
Adapun dalam pemaparan dr. Adhie, ia menekankan pentingnya tindakan cepat dan tepat di menit-menit pertama saat terjadi keadaan darurat.
“Kalau orang tua tahu langkah awal yang benar, nyawa anak bisa terselamatkan,” ujar dr. Adhie.
Ia juga mengingatkan agar orang tua berhati-hati terhadap tips pertolongan darurat dari media sosial yang tidak terverifikasi.
Setelah sesi teori, peserta langsung mengikuti pelatihan praktik bersama tim dari PMI Kota Semarang. Mereka belajar cara melakukan CPR (Resusitasi Jantung Paru) untuk anak dan bayi, Heimlich Maneuver untuk penanganan tersedak, serta penanganan kondisi seperti luka ringan, kejang, dan keracunan.
“Kami memandu peserta mempraktikkan langsung apa yang dijelaskan dokter. Tujuannya agar mereka benar-benar siap menerapkan di lapangan bila suatu hari menghadapi kondisi darurat,” jelas Maulana Malik Ibrahim, Kasubag Pendidikan dan Pelatihan Eksternal UPT Pendidikan dan Pelatihan PMI Kota Semarang.
Sementara itu, Kurniawati Minarno, Co-founder More lainnya, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang More untuk membangun ekosistem edukatif bagi para orang tua muda di Semarang dan sekitarnya.
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Senin 6 Oktober 2025: Sebagian Besar Berawan |
![]() |
---|
Emosi Rafi Naik-Turun Nonton Film Tukar Takdir Garapan Mouly Surya di Semarang |
![]() |
---|
Rindu Pecinta Kuliner Terbayar, Pengunjung Waroeng Semawis Semarang: Jadi Excited Datang! |
![]() |
---|
Perkuat Peran Pesantren di Semarang, Wali Kota Agustina Wilujeng Ajukan Perda Ponpes |
![]() |
---|
Soto Sawah Mbak Tutik Mijen: Nikmatnya Kulineran di Tengah Hamparan Hijau Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.