Kasus Pembunuhan
Begini Janji kepada Kembarannya sebelum Ninin Ditemukan Tewas di SK
Wanita yang akrab disapa Ninin ini dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) kampung halamannya di Desa Jamberarum, Patebon
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Suasana berkabung iringi upacara pemakaman Ayu Sinar Agustin, alias Ninin pemandu karaoke yang ditemukan tewas di Wisma Mr Classic, lokalisasi Sunan Kuning, Semarang, Kamis (13/9) sore.
Wanita yang akrab disapa Ninin ini dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) kampung halamannya di Desa Jamberarum, Patebon, Kendal, Jumat (14/9) siang.
Dalam pemakaman itu, hampir seluruh warga desa ikut mengiringi keberangkatan jenazah Ninin ke tempat peristirahatan terakhir.
Tampak juga ibunda Ninin (23), Nuriah.
Menurut Nuriah, dua hari sebelum ditemukan meninggal, dia sempat menerima telepon dari sang anak.
"Ninin minta dibelikan kado untuk ulang tahunnya. Selasa nanti dia ulang tahun," kata Nuriah sang bunda.
Ia tak menyangka, kado itu merupakan permintaan terakhir Ninin.
Baca: Sempat Telepon, Ini Permintaan Terakhir Ninin yang Tewas di Lokalisasi Sunan Kuning Pada Ibunya
Baca: Ini Hasil Autopsi Ninin yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di SK
Baca: Diduga Tadi Malam Ninin Masuk Kamarnya Bersama Mr X
Nuriah mengaku tak mengetahui bahwa buah hatinya bekerja sebagai pemandu karaoke.
"Setahu saya, Ninin berkerja di pabrik garmen di Semarang. Saya kaget kalau ternyata anak saya bekerja di lokalisasi," terang Nur.
Duka juga dirasakan kembaran Ninin, Ayu Sinar Agustina.
Sehari sebelum meninggal, Agustina mengatakan, Ninin berjanji membelikan chasing handphone.
"Setahu saya, dia tak pernah punya masalah dengan orang, terutama pria," terangnya.
Kehabisan Oksigen
Sementara, Kapolsek Semarang Barat Kompol Donny Eko Listianto, mengungkapkan, Ninin meninggal akibat kehabisan oksigen.
Hal ini diketahui dari hasil autopsi yang dilakukan petugas medis di RSUP Dr Kariadi Semarang.