Pemilu 2019
Prabowo: Saya Nyaman dengan Warga NU
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku, dirinya merasa nyaman dengan warga Nahdlatul Ulama (NU).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku, dirinya merasa nyaman dengan warga Nahdlatul Ulama (NU).
Menurut dia, warga NU memiliki ciri keislaman yang moderat dan berdiri di atas tradisi Indonesia.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat memberikan keterangan pers seusai bertemu istri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
"Kami tadi diskusi juga tentang demokrasi, tentang keadaan negara, juga Islam," ujar Prabowo.
"Saya menyatakan bahwa saya merasa nyaman dengan NU, dengan Islam yang moderat, kuat, berdiri di atas tradisi Indonesia. Islam yang damai, Islam yang menghormati semua agama, ras, suku, dan budaya," ucapnya.
Prabowo mengaku dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, ia diterima dengan sangat ramah dan baik.
Hadir pula putri Gus Dur, Yenny Wahid, dan beberapa kolega dekat keluarga Gus Dur.
Prabowo juga sempat bercerita tentang kedekatannya dengan keluarga Gus Dur sejak lama.
Ia mengaku sering berdiskusi dengan Gus Dur meski kadang tidak sependapat.
Namun, Prabowo memastikan perbedaan pendapat itu tidak merusak hubungannya dengan Gus Dur.
"Jadi saya juga dalam perjalanan hidup saya merasa sangat dekat dengan Gus Dur. Kami sering diskusi dan dialog. Kadang-kadang beda pendapat. Itulah demokrasi. Enakya sama Gus Dur, beda pendapat tapi tetap akrab," kata mantan Danjen Kopassus itu.
Tiga hari sebelumnya, Senin (10/9), cawapres Prabowo, Sandiaga Uno juga menyambangi keluarga Gus Dur.
Saat itu, kepada Sandiaga, Sinta Nuriyah menyampaikan dua pesan. Pertama, Sandiaga agar menjadi pemimpin yang harus amanah terhadap masyarakat. Kedua, ia juga mengingatkan agar Sandiaga menjaga keutuhan bangsa dan negara ini.
"Karena kita tinggal di Indonesia, negara yang majemuk," kata Sinta.
Koalisi Jokowi-Ma'ruf