Mahasiswa Asal Banyumanik Yang Terjatuh dari Lantai 4 UNS Solo, Polisi Pastikan Korban Bunuh Diri
Pihak Polresta Solo menyatakan bahwa meninggalnya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UNS Solo, Guntur Suryo Hapsoro (20), karena bunuh diri.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SOLO -- Pihak Polresta Solo menyatakan bahwa meninggalnya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UNS Solo, Guntur Suryo Hapsoro (20), karena bunuh diri.
Hal itu berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang telah dilakukan jajaran Polresta Solo dan Polsek Jebres atas kasus tersebut.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa asal Pudakpayung, Banyumanik, Semarang, itu terjatuh dari lantai IV gedung fakultas setempat pada Kamis (13/9) siang.
Ia dinyatakan meninggal dunia di RS Dr Oen Kandang Sapi pada sore harinya.
Kepala Prodi Arsitektur FT UNS, Amin Sumadyo menjelaskan, warga Perum Griya Payung Indah blok B1 RT 001/RW 015 Pudakpayung, Banyumanik Semarang yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UNS Solo itu dipastikan melakukan aksi bunuh diri.
Amin mengatakan Guntur memiliki riwayat depresi selama hidupnya.
Pihak keluarga besar Fakultas Teknik UNS, lanjutnya, telah mendatangi rumah duka di Semarang, kemarin pagi, untuk berbelasungkawa atas kejadian terssebut.
"Sudah kami informasikan ke pihak Universitas. Perkuliahan tetap berjalan," jelasnya, Jumat (14/9).
Ia menjelaskan, untuk kelanjutan proses hukum tetap diserahkan sepenuhnya ke keluarga maupun pihak kampus.
Pascakejadian jatuhnya Guntur, menurut Amin, banyak mahasiswa yang menolong karena kejadian terjadi saat jam perkuliahan.
Amin mengatakan pihak keluarga pun telah membuat surat pernyataan ke polisi bahwa keluarga telah mengikhlaskan kepergian Guntur.
"Kami menyepakati permintaan keluarga Guntur agar tidak terjadi masalah di kemudian hari," tambah Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FT UNS Solo, Eko Pujianto.
SPKT Polsek Jebres Solo, Iptu Mariyanto menerangkan pihaknya menerima informasi dari orang tua Guntur, bahwa yang bersangkutan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo pada April 2018 silam.
Bahkan tiga hari sebelum terjatuh dari lantai 4 kampus UNS Solo, Guntur meminta maaf ke orangtuanya.
"Tetapi pihak keluarga tak memahami maksud minta maaf itu apa," urai dia.
Sementara Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Fadli memastikan terjatuhnya Guntur merupakan murni bunuh diri."Hal itu diperkuat oleh olah tkp Polsek Jebres setelah mendapatkan laporan kampus UNS Solo," ungkap dia. (*)