Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HEBOH! Siswa SD Tewas Setelah Konsumsi Premen Berbentuk Lipstik, Ini Yang Dilakukan Petugas

Dalam unggahan di media sosial, foto permen yang dimaksud itu bahkan disandingkan dengan foto bocah malang tersebut.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Catur waskito Edy

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP -- Warga Cilacap dan sekitarnya belakangan ini diresahkan oleh beredarnya isu seorang bocah usia 7 tahun asal Cilacap yang meninggal dunia usai mengonsumsi permen berbentuk lipstik.

Dalam unggahan di media sosial, foto permen yang dimaksud itu bahkan disandingkan dengan foto bocah malang tersebut.

Peristiwa meninggalnya siswi sebuah SD Negeri di Sidakaya Bandengan, Cilacap itu memang benar adanya.

Tetapi, belum dapat dipastikan apakah permen berbentuk lipstik ini menjadi penyebab atas kematian anak tersebut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Loka Banyumas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Cilacap telah menerjunkan tim untuk menyelidiki peristiwa meninggalnya siswa SD Sidakaya itu usai mengonsumsi permen lipstik.

Permen Lipstik
Permen Lipstik (youtube)

Kepala Loka POM Banyumas, Suliyanto mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan pihak sekolah. Sayangnya, pihak sekolah tidak mengetahui dimana atau kepada siapa N membeli permen tersebut.

Peristiwa meninggalnya siswa SD ini terjadi Jumat pekan lalu. Dari keterangan yang dihimpun, korban sakit mendadak usai mengonsumsi permen tersebut.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas namun nyawanya tak tertolong.

Kesimpulan mengenai kandungan zat berbahaya dalam permen itu masih menunggu hasil uji laboratorium.

Masalahnya, dari informasi yang diterimanya, korban sempat mengonsumi jenis makanan lain di luar permen itu.

Penyelidikan bukan hanya dilakukan melalui uji sampel makanan. Petugas juga menyelidiki kemungkinan riwayat penyakit korban sebelum mengonsumsi permen.

Dengan demikian, penyelidikan mengenai penyebab kematian korban lebih komprehensif.

"Kasus ini sudah ditangani Kepolisian,"katanya

Dari sampel yang berhasil ditemukan, petugas mengecek alamat produksi dan perizinan. Menurut Kepala Seksi Perizinan Dinas Kesehatan Cilacap, Sasiyana, dari situ, diduga, permen tersebut diproduksi di Tangerang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved