Braaakk! Polisi Lalu Lintas di Pekalongan Jadi Korban Tabrak Lari saat Razia
Seorang anggota Satlantas Polres Pekalongan menjadi korban tabrak lari saat menjalankan tugas dalam razia kendaraan bermotor
Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan .COM, PEKALONGAN - Seorang anggota Satlantas Polres Pekalongan menjadi korban tabrak lari saat menjalankan tugas dalam razia kendaraan bermotor, di Jalan Raya Wonopringgo Kabupaten Pekalongan.
Pasalnya, saat memeriksa kelengkapan pengemudi mobil bak terbuka dalam razia anggota Satlantas yaitu Bripka Taufan, ditabrak seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor.
Menurut pihak berwajib, sang pengendara sepeda motor panik karena tak membawa kelengkapan berkendara. Kemudian hendak menerobos razia dengan menggeber kendaraan yang ia tunggangi.
Akibat aksi pemuda tersebut, Bripka Taufan tertabrak dan terpental hingga 2 meter di lokasi kejadian.
Pelaku pun sempat kucing-kucingan dengan petugas usai Bripka Taufan tertabrak, pemuda tersebut sempat berhenti dikarenakan ada iring-iringan rombongan pengantar jenazah.
Saat petugas mendekat dan hendak meringkusnya, pemuda yang diketahui bernama Supriyanto (26) warga Desa Duwet Kecamatan Bojong tersebut masih bisa lolos.
Namun nasib masih berpihak pada anggota Polres Pekalongan, karena Supriyanto salah mengambil jalur dan terjebak di jalan buntu, petugaspun langsung membawanya ke Polres Pekalongan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dijelaskan Kasatlantas Polres Pekalongan, AKP Bobby Anugrah Rachman, akibat kejadian tersebut, Bripka Taufan mengalami luka di pinggul kiri dan lebam pada muka, sehingga harus di larikan ke RSI PKU Pekajangan.
"Pinggulnya sedikit bengkok karena ditabrak sepeda motor, saat melihat ada razia pengendara langsung menambahkan kecepatan, dan hendak menerobos dari samping dimana Bripka Taufan sedang memeriksa kelengkapan berkendara pengemudi lainnya," katanya, Rabu (24/10/2018).
Pihaknya akan melakukan proses hukum, karena tindakan yang dilakukan pengendara tersebut mengancam nyawa seseorang.
"Kami menghimbau kepada masyarakat yang memiliki kelengkapan berkendara, jika ada razia berhenti atau mengurangi kecepatan, karena tugas kami melakukan penertiban yang nanti manfaat untuk menekan angka kecelakaan ataupun tindakan kriminal di jalanan," paparnya.(*)