Taufik Kurniawan Jadi Tersangka Korupsi, Ruhut Sitompul: Fahri Hamzah Ngomongnya Ngawur
Taufik Kurnaiwan ditetapkan sebagai korupsi, Ruhut Sitompul menyindir Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah soal kasus korupsi
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Mantan Anggota DPR RI, Ruhut Sitompul menyindir Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Dilihat TribunJateng.com, melalui akun Twitter @ruhutsitompul pada kamis (1/11/18).
Dalam cuitan tersebut, Ruhut Sitompul merasa geram dengan Fahri Hamzah yang kerap meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi)bertanggungjawab.
Setelah itu, Ruhut Sitompul menilai bahwa Fahri Hamzah berbicara ngawur, padahal menurutnya yang menjadi tersangka korupsi adalah Setya Novanto dan Taufik Kurniawan.
Baca: Penyelam Elite Nyaris Nyerah Cari Black Box Pesawat Lion Air JT 610
Baca: Menteri Keuangan Beri Penghargaan ke Pemkab Tegal Karena Laporan Keuangannya Capai WTP
Baca: Timnas Indonesia Bakal Jalani TC Singkat Jelang Piala AFF 2018, Bisakah Juara?
Baca: Menlu AS Sebut Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi Langgar Hukum Internasional
Baca: 6 Pekerja Asal Grobogan Alami Kecelakaan Kerja di Semarang, Lowongan dari Mulut ke Mulut
"Kasus Korupsi meningkat, Fahri Hamzah minta Jokowi bertanggung jawab, “FH Ngomongnya Ngawur yg Korupsi 2 Temannya Pimpinan DPR Legislatif jadi Pasien KPK Novanto & Taufik Salah Besar kalau Presiden RI ke 7 Bpk Joko Widodo Eksekutif yg disalahkan” #01SalamSatuJempolMERDEKA," tulisnya.
Diketahui, komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan sebagai tersangka.
Penetapan itu merupakan hasil pengembangan KPK dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Taufik diduga menerima hadiah atau janji terkait dengan perolehan anggaran DAK fisik pada perubahan APBN Tahun Anggaran 2016.
Berikut adalah fakta-fakta yang dilansir dari Kompas.com dari penetapan Taufik Kurniawan sebagai tersangka.
Baca: Foto Bareng Irwan Mussry Bareng Ketiga Putra Maia Estianty, Lihatlah Ekspresi Al, El, dan Dul!
1. Didekati Mantan Bupati Kebumen
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, setelah M Yahya Fuad dilantik sebagai Bupati Kebumen, ia diduga melakukan pendekatan pada sejumlah pihak termasuk Taufik untuk mengurus anggaran DAK Kabupaten Kebumen.
Pendekatan itu dilakukan mengingat posisi Taufik yang menjadi anggota sekaligus pimpinan DPR.
"TK diduga dianggap mewakili dapil Jawa Tengah VII, Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga. TK selaku Wakil Ketua DPR bidang ekonomi keuangan yang membidangi ruang lingkup tugas Komisi XI dan Badan Anggaran," kata Basaria dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/9/2018).
Baca: Demo Guru Honorer Menginap di Jalanan untuk Tunggu Jawaban Jokowi
2. Diduga akan terima fee 5 persen
Saat itu ada rencana alokasi DAK senilai Rp 100 miliar.