6 Pekerja Asal Grobogan Alami Kecelakaan Kerja di Semarang, Lowongan dari Mulut ke Mulut
Dari keterangannya, warga biasanya mendapat tawaran dari mulut ke mulut untuk menawarkan pekerjaan.
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Enam pekerja proyek bangunan alami kecelakaan kerja di proyek pembangunan hotel di Jalan Singosari Raya, Rabu (31/10/2018) malam.
Dua di antaranya yakni warga Kecamatan Kedungjati, Grobogan.
Duka mendalam dialami oleh keluarga Nasrin (40) warga Dusun Jumo RT 02/ RW 06, Kel. Jumo dan Fatkhul Mujib (20) warga Dusun Lukas RT 06/ RW 01, Desa Kalimaro, Kedungjati.
Keduanya merupakan pekerja yang terlibat kejadian nahas Rabu malam itu.
"Nggih meniko sak baripun MTs langsung kerjo (usai menamatkan MTs, Mujib, langsung bekerja)," tutur ayahanda Fatkhul Mujib, Mualim kepada Tribunjateng.com.
Di Kalimaro sebagian besar warganya bekerja sebagai karyawan bangunan proyek.
"Sebagian besar bertani, dulu sering ada yang menggarap tanah Perhutani, namun sekarang sudah diolah oleh orang Korea, Perhutani bekerjasama dengan mereka, meski masih ada yang menjadi buruh tani, kalau sedang tidak panen, mereka biasanya bergabung dengan proyek bangunan," tutur tokoh masyarakat Dusun Kalimaro, Mustawa.
Sejak lahan perhutani dikelola secara profesional oleh pihak ketiga, warga Kalimaro ada yang beralih menjadi karyawan bangunan.
"Mujib ditawari bekerja di sana oleh wakil mandor proyeknya," imbuh Mustawa.
Dari keterangannya, warga biasanya mendapat tawaran dari mulut ke mulut untuk menawarkan pekerjaan.
Keluarga Nasrin (40) mengaku tidak tahu di mana tepatnya Nasrin bekerja.
"Ya kami tahunya sedang mengerjakan bangunan proyek di Semarang, terkait perusahaan apa kami tidak tahu," tutur adik kandung Nasrin, Purmini.
Nasrin sudah sering kali pergi ke luar Kota untuk kerja proyek.
Terkait masalah jaminan kecelakaan saat kerja masing-masing keluarga menyerahkan kepada wakil mandor yang pertama kali mengajak bekerja di proyek bangunan hotel di Semarang. (*)