Soal Orang Gila Masuk DPT, Mahfud MD: Saya Melihatnya Responsif
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberi tanggapan atas pertanyaan netizen terkait orag gila masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberi tanggapan atas pertanyaan netizen terkait orag gila masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).
TribunJateng.com, melihat cuitan Mahfud MD melalui akun Twitter @mohmahfudmd yang ia tulis pada Selasa (4/12/18),.
Dalam cuitan tersebut, Mahfud MD mengaku bahwa ia mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dari kunjungannnya tersebut, Mahfud MD yakin akan pemilu 2019 terselenggara dengan baik.
Guru Besar UII itu menilai bahwa KPU bersikap profesional, independen-imparsial dan siap diawasi oleh Bawaslu dan oleh publik.
• Gedung Universitas Darul Ulum Jombang Terbakar, Inilah Penjelasan Polisi
• Prakiraan Cuaca BMKG Kota Semarang Malam Ini, Bakal Terjadi Hujan Intensitas Sedang
• Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Hari Ini, Inilah Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah
• Tumblr Blokir Konten Dewasa Mulai 17 Desember
Kemudian seorang netizen dengan akun @Khoirul19931813 menanyakan terkait wacana terkait orang gila masuk DPT.
"Yg orang gila masuk ke dpt jg bagus ya prof @mohmahfudmd," tulis netizen itu.
Lantas Mahfud MD memberikan tanggapan bahwa KPU responsif karena semua kemungkinan dibuka agar hak politik WNI dihormati.
Mahfud MD lantas menjelaskan bahwa saat ide itu muncul dan respons publik, akhirnya KPU membatalkan wacana tersebut.
Mahfud MD menilai KPU telah memilah dan memilih sebagai bentuk sikapnya yang responsif.
"Soal ide memasukkan orang gila ke DPT Itu tandanya @KPU_RI responsif, semua kemungkinan dibuka dulu agar hak politik WNI dihormati. Tp stlh direspons oleh publik ya tidak jadi, artinya hrs di-pilah2 dulu. Itu kan responsif: siap mengajukan ide, siap menampung pendapat publik," tulis Mahfud.
Kemudian, cuitan Mahfud MD itu ditanggapi lagi oleh netizen dengan akun @na_dwi_saputro dengan melempar pertanyaan "itu responsif atau reaktif prof?"
Lantas Mahfud MD menjelaskan bahwa hal tersebut tergantung melihatnya.
• 3 Protes Keras PBNU Terkait Cuitan Dubes Arab Saudi hingga Desak Dipulangkan
• Kronologi Cuitan Dubes Arab Saudi Osamah Tentang Reuni Akbar 212 yang Diprotes PBNU
• UPDATE : Puluhan Kendaraan Mogok Terobos Banjir di Bawah Jembatan Kaligawe
Mahfud MD menilai bahwa KPU adalah lembaga yang independen dan bisa diawasi.
"Tergantung cr melihat. Kalau sy melihatnya responsif, tapi apa salahnya reaktif? Dari beberapa kemunduran pasca reformasi, ada banyak kemajuan, antara lain, @KPU_RI yg independen dan bisa diawasi. Ini hrs disyukuri. Segi2 negatif reformasi tentu ada, tp wajar. Masak, bagus semua?," tulisnya.