Tanggapi Cuitan Dubes Arab Saudi, Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut: Ini Negeri Beradab, Anda Offside
Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menuntut Duta Besar Arab Saudi, Osamah Muhammad Al Shuaibi untuk meminta maaf. Osamah offside
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menuntut Duta Besar Arab Saudi, Osamah Muhammad Al Shuaibi untuk meminta maaf.
TribunJateng.com, melihat melalui akun Twitter @GPAnsor_Satu yang ia tulis pada Senin (3/12/18).
Ketua GP Ansor itu meminta gara Osamah lebih berhati-hati dalam bertindak.
Yaqut Cholil Qoumas menilai bahwa Osamah telah keluar dari jalur terlalu jauh.
Ia menilai seharusnya Osamah tidak perlu ikut-ikut terhadap urusan negeri di Indonesia.
• Fadli Zon Bercuit Bela Dubes Arab Saudi Osamah yang Diprotes PBNU
• Pernyataan Dubes Saudi soal GP Ansor Diprotes PBNU, Inilah Kata Jubir Kemenlu
• Kronologi Cuitan Dubes Arab Saudi Osamah Tentang Reuni Akbar 212 yang Diprotes PBNU
Menurut Yaqut Cholil Qoumas, cuitan Osamah merupakan cuitan dengan nada kebencian.
Yaqut Cholil Qoumas kini masih menunggu permintaan maaf.
Yaqut Cholil Qoumas menilai bahwa sabar memiliki sebuah batasan.
Di akhir cuitannya, Yaqut Cholil Qoumas meminta agar Osamah segara ditarik oleh pemerintah Arab Saudi.
"Mas @Os_alshuibi hati2 kalau bersikap yaa. Ini negeri beradab. Anda offside terlalu jauh. Urusan negeri kami, sampean nggak perlu lah ikut2. Apalagi berstatemen dgn kebencian semacam itu. Sekarang, kami tunggu permintaan maafmu. Oke yaa?
Mas @Os_alshuibi sampean iki opo ora ngerti, yen sabar kuwi ono watese? Ndang njaluko sepuro, sak durunge tambah mblangkrah urusan iki. Tak tunggu yoo.. yen arep ngopi2 dhisik, yo ayo. Tinimbang sirahmu tambah mumet. #pulangkanOsamahSuaibi
Kalau tidak juga ada permintaan maaf, Kerajaan Saudi Arabia harus segera tarik pulang dubesnya. Sebelum terjadi komplikasi yang lebih serius! #pulangkanosamahsuabi," tulisnya.
Diketahui, cuitan Duta Besar Arab Saudi, Osamah Muhammad Al Shuaibi menuai polemik dari Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) terkait reuni akbar 212.
TribunJateng.com, melansir melalui akun Twitter @Os_alshuibi yang ia tulis pada (2/12/2018).
Mulanya, Osamah menuliskan bahwa reuni akbar 212 merupakan reaksi atas pembakaran bendera tauhid yang terjadi sebulan yang lalu.
Lantas, cuitan tersebut menuai polemik dan beredar capture di berbagai media sosial.