Ditanya Lebih Milih Jadi Cebong atau Kampret, Jawaban Yusril Bikin Riuh Penonton
Yusril Ihza Mahendra menjawab pertanyaan terkait cebong dan kampret yang sebutan tersebut kerap beredar di media sosial.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Yusril Ihza Mahendra menjawab pertanyaan terkait cebong dan kampret yang sebutan tersebut kerap beredar di media sosial.
TribunJateng.com, melihat pernyataan Yusril Ihza tersebutsaat menjadi tamu di acara E-Talkshow tvOne, Jumat (8/12/2018) malam.
Yusril mengaku jika ia tak mengharapkan jabatan untuk dirinya sendiri ketika ditawari menjadi kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf.
Yusril menuturkan, ia hanya berharap agar PBB bisa kembali masuk ke DPR dan memiliki fraksinya sendiri.
"Saya tidak berharap jabatan untuk saya sendiri. Target saya sebenarnya begini, PBB bisa masuk ke DPR dan punya fraksi sendiri," kata Yusril.
Yusril mengaku tidak berharap mendapatkan jabatan karena sebelumnya ia sudah pernah menduduki sejumlah jabatan.
"Saya tidak berharap banyak lagi, saya sudah menjadi menteri tiga kali, sudah jadi anggota DPR, jadi anggota MPR, ditawari jadi Duta Besar beberapa kali saya enggak mau," jelasnya.
• BPJS Kesehatan Gandeng Institusi Perizinan di Kota Semarang
• Ribuan Orang Ramaikan Sport Tourism Pati Run 2018
• Prabowo Joget dan Bertingkah Begini Seusai Sebut Ada Wartawan yang Tunggu Dia Salah Bicara
• Nyanyikan Lagu Pilu Membiru, Kunto Aji Buat Najwa Shihab Menangis
"Nanti saja 2024 saya maju jadi calon presiden," tambah Yusril sambil tertawa.
Dalam kesempatan tersebut, Yusril menceritakan awal mula ia menjadi kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf.
Yusril menyebutkan jika awalnya ia mendapatkan tawaran untuk menjadi kuasa hukum Jokowi dari Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir.
Yusril mengungkapkan, ia menerima tawaran tersebut karena menurutnya, saat itu apa yang ditawarkan tim Jokowi-Ma'ruf adalah yang terbaik.
Yusril mengakui, ia harus segera menetukan pilihan saat itu.
"Saya memilih ke yang paling ringan saat ini. Saya terima saja sebagai lawyer Pak Jokowi, tapi posisi beliau sebagai calon presiden, bukan sebagai penasihat hukumnya presiden ya," tegasnya.
Namun, Yusril juga menjelaskan jika posisinya saat ini adalah sebagai penasihat hukum saja, bukan timses.
"Ya saya berada di luar timses, jadi bukan sebagai timsesnya pak Jokowi-Ma'ruf Amin," katanya.