Pemerintah Kota dan Komisi Pencegahan Aids Kota Bandung Berkunjung Ke Semarang Lakukan Hal Ini
Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan & Bagian Kesra Kemasyarakatan, serta Komisi Pencegahan Aids Kota Bandung ke Semarang.
Penulis: faisal affan | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Faizal M Affan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan & Bagian Kesra Kemasyarakatan, serta Komisi Pencegahan Aids Kota Bandung berkunjung ke Kota Semarang, Jumat (14/12/2018).
Kedatangan mereka ke kota lunpia ini untuk mengunjungi Pemerintah Kota Semarang dan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Tujuan dari kunjungan tersebut untuk mempelajari program-program yang dilakukan Pemkot Semarang dan Dinas Kesehatan Kota Semarang dalam mengendalikan penyebaran virus HIV/Aids.
Kota Semarang dipilih karena mampu menekan penularan virus HIV/Aids.
• Hingga November 2018, 100 Orang Kendal Terjangkit HIV/AIDS
• Puncak Peringatan Hari HIV/AIDS di Pati, Bupati Haryanto Tanda Tangani Petisi di CFD
Dalam kunjungannya, rombongan tidak hanya berdiskusi di Balaikota Semarang.
Melainkan juga meninjau langsung Puskesmas Lebdosari dan Resosialisasi/Rehabilitas Argorejo Semarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono, mengatakan Kota Semarang dengan jumlah penduduk sekitar 1,7 juta jiwa dengan jumlah penderita HIV/Aids 1.900 jiwa perlu penanganan yang prima.
Maka, perlu keberanian dari para penderita untuk memeriksakan dan melaporkan jika dirinya terkena penyakit berbahaya tersebut.
"Dengan begitu, Pemkot Semarang bisa melakukan upaya untuk menutup ruang gerak peredarannya," jelasnya di Balaikota Semarang.
Ia menambahkan, Pemkot Semarang juga membentuk Forum Kesehatan Keluarga (FKK) dan Gasurkes (Petugas Surveilans Kesehatan).
Gasurkes terdiri dari tenaga kesehatan yang terlatih untuk membantu mencegah penyebaran virus HIV di setiap kelurahan yang ada.
"Salah satu tugas FKK dan Gasurkes yakni melakukan penyuluhan kepada masyarakat," tegas Widoyono.
• Peringati Hari Aids Sedunia, DKK Salatiga Ajak Masyarakat Periksa HIV/AIDS
• Tercatat 680 Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Karanganyar
Mengetahui hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh Kota Semarang.
"Pencegahan dan penanggulangan HIV/Aids seperti itu belum ada di Kota Bandung. Pemkot Semarang punya Gasurkes yang bisa mengendalikan penyebaran virus HIV. Tentu program ini bisa diduplikasi di Kota Bandung dengan nama yang berbeda," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-solidaritas-pada-penderita-hivaids.jpg)