2 Lelaki Telanjang Pelukan di Dalam Mobil di Trangkil, Wabup Pati: Keduanya Warga Sampang Madura
Safin menuturkan bahwa DM lupa dengan tempat tanggal lahir, namun dipastikan juga berasal dari Sampang Madura, hanya beda kecamatan dengan M.
Penulis: Dwi Laylatur Rosyidah | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dwi Laylatur Rosyidah
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sepasang laki-laki bertelanjang bulat di depan pasar Trangkil Kabupaten Pati yang sempat gegerkan warga membuat Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin geram.
Apalagi Safin, sapaan akrabnya, yang juga merupakan Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pati mengetahui temuan sepasang laki-laki itu kedapatan overdosis.
Dirinya geram, lantaran pasalnya nama Kabupaten Pati jadi ikut terbawa-bawa dan disangkutpautkan dengan perilaku seks sesama jenis itu.
Meski begitu, dirinya memastikan kedua lelaki itu bukan warga Pati.
"Kami sudah cek langsung ke Polres dan RSUD Soewondo, keduanya bukan warga Pati," tegas Wabup Safin usai mengikuti upacara peringatan hari Ibu dan Bela Negara di halaman Kantor Setda Kabupaten Pati, Sabtu (22/12/2018)

Menurut Wabup, lelaki pertama berinisial M, kini berada di Polres dan sudah dapat dimintai keterangan.
Pria ini kelahiran Sampang, 8 Januari 1984 dan tercatat sebagai warga Kecamatan Karangpenang, Sampang, Madura.
Pelaku kedua berinisial DM, yang kondisinya sekarang masih belum stabil dan dirawat di RSUD Soewondo.
Safin menuturkan bahwa DM lupa dengan tempat tanggal lahir, namun dipastikan juga berasal dari Sampang Madura, hanya beda kecamatan dengan M.
"DM tercatat sebagai warga Kecamatan Terjun," lanjutnya.
Terkait dugaan overdosis narkoba, Safin menegaskan bahwa saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai barang haram yang diduga dikonsumsi oleh kedua pelaku.
"Yang terpenting, mari sama-sama kita peduli terhadap lingkungan. Penyimpangan seksual dan juga penyalahgunaan narkoba banyak terjadi karena kita cuek," tegas Wabup.
Karena itu, sebagai ketua BNK, Safin ingin merangkul seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Pati.
"Diperlukan langkah-langkah efektif untuk menyelamatkan generasi muda dari jerat narkotika. Dan yang penting kita harus bergerak bersama dan bersinergi untuk sungguh-sungguh memeranginya," pungkasnya. (*)