Polres Kebumen Tangkap 'Kanjeng Sultan', Setubuhi Bunga Biar Masuk Surga Terhindar Neraka
Seorang laki-laki mengaku sebagai Kanjeng Sultan ditangkap Polres Kebumen karena diduga menyetubuhi gadis yang masih di bawah umur.
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Seorang laki-laki mengaku sebagai Kanjeng Sultan ditangkap Polres Kebumen karena diduga menyetubuhi gadis yang masih di bawah umur.
Kini kasusnya ditangani langsung oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak atau Unit PPA Sat Reskrim Polres Kebumen.
Laki-laki yang mengaku kanjeng Sultan itu berinisial HS (53), atau lebih akrab dipanggil Kyai Syawal Warga Desa Tepakyang Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen.
Ia diduga menyetubuhi gadis sebut saja Bunga (17) warga Kecamatan Klirong yang masih kelas 2 SMA.
Ddengan iming-iming bisa menghantarkan keluarganya masuk surga dan dijauhkan dari pembantaian neraka.
Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno mengatakan tersangka ditangkap di kediamannya pada Hari Minggu (06/01) sekitar pukul 06.00 Wib.
"Tersangka kita tangkap berdasarkan laporan orang tua korban. Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan penyidik Sat Reskrim Polres Kebumen," kata AKP Suparno.
Lanjut AKP Suparno, untuk dapat memuluskan niat tersangka agar mau disetubuhi, Sang Kanjeng Sultan menikahi korbannya pada hari Rabu (12/12/2018).
Selanjutnya korban di setubuhi pada malam harinya.
"Nah pada saat pernikahan itu, orang tua korban tidak tahu. Pernikahan itu tanpa seizin orang tua korban. Korban ini masih di bawah umur," jelasnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 81 UU RI Tahun 2016 tentang perlindungan anak. Ancaman hukuman paling singkat 5 tahun, serta paling lama 15 tahun.
Rekam jejak Syawal barangkali sudah diketahui sebagian orang.
Namanya pernah dikaitkan dengan kematian seorang santrinya, Abdul Ghofur yang meninggal dua tahun lalu, usai menjalani ritual tapa 40 hari sesuai petunjuknya.
Namun kala itu, Syawal tak terjerat hukum karena Abdul Ghofur dianggap menjalani kegiatan berisiko itu atas kemauan sendiri.
Tetapi kali ini Syawal harus berurusan dengan hukum.